F-18 milik AS
Industri strategis nasional bersama Kementerian Pertahanan sedang
mengembangkan pesawat tempur tipe KFX/IFX. Dalam pengembangan dan
produksi pesawat tempur ini Indonesia menggandeng Kementerian Pertahanan
Korea Selatan.
KFX/IFX
sendiri merupakan varian jet tempur generasi 4,5. Pesaing pesawat ini
adalah F18 buatan Amerika Serikat dan Dessault Rafale buatan Prancis.
Produksi tipe IFX di dalam negeri menghemat pengeluaran anggaran karena
harga jual lebih murah.
"Harga
jauh lebih murah. Kedua ini target kita produsen juga. Hitungannya jauh
lebih murah daripada beli. Yang paling utama. Pajak pembelian, pajak
keuntungan, pajak lain-lain balik ke Indonesia yakni sebanyak 30% karena
dibeli di dalam negeri," kata Kepala Bidang Perencanaan Komite
Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) Said Didu di Kementerian
Pertahanan, Jakarta, Rabu (2/4/2014).
Said
menjelaskan pengembangan pesawat tempur karya putra-putri Indonesia
terus berjalan meskipun terjadi pergantian pemerintahan atau presiden.
"Kemarin Korea sudah putuskan ini akan dilanjutkan. Meski terhenti 2 tahun. Itu sudah jalan. Kemarin dia pilih seri 4,5," sebutnya.
Pesawat
untuk varian Indonesia yakni IFX akan diproduksi di markas PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) di Bandung, Jawa Barat. Di tempat yang sama,
Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Andi Alisyahbana menjelaskan
jet tempur KFX mulai diproduksi secara massal pada tahun 2020.
Saat ini tenaga ahli PTDI sedang mempersiapkan rancangan esawat tempur generasi 4,5 tersebut.
"Diproduksi
baru masuk tahun 2020. Persiapan banyak kita lakukan. Rancangan bangun
dikembangkannya KFX/IFX. Kita rancang sesuai dengan kebutuhan TNI," kata Andi. Jakar
Sumber : finance.detik.com,JakartaGreater
Tidak ada komentar:
Posting Komentar