Untuk
memperkuat dukungan logistik bagi armada pesawat tempur TNI AU,
Kementerian Pertahanan berencana memesan jet tanker generasi terbaru,
Airbus A330-MRTT. Anggarannya dialokasikan mulai tahun 2015 dengan
sistem pembayaran multi years.
Pesawat
Multi Role Tanker Transport (MRTT) mengambil basis jet penumpang A330
yang dikonversi oleh Airbus Military di Getafe dekat Madrid, Spanyol.
Seperti
kita ketahui Airbus Military Spanyol memiliki kedekatan dengan PT DI,
dengan proyek CN 295 dan lain-lain. Dan bisa ditebak pembelian jet
tanker A330-MRT ini akan memberikan sebagian pengerjaan komponen pada PT
DI, serta transfer of technology.
Tidak itu saja, Kementerian Pertahanan juga mengalokasikan dana yang cukup besar untuk penambahan pesawat CN-295 AEW/C/MPA.
TNI AU juga akan mengganti pesawat angkut Hercules C-130B dengan Airbus A400. Namun ketertarikan dan rencana pembelian A400, belum disertai dengan rencana pendanaannya.
Dengan
adanya rencana kontrak-kontrak baru ini, sudah terbayang PT DI ke
depannya akan menjadi perusahaan yang kuat dan sarat dengan teknologi
terbaru.
Di
satu sisi, PT DI dan rekanan akan membangun jet tempur KFX/IFX
Indonesia bersama Korea Selatan. Di sisi lain PT DI juga akan
menyediakan pesawat angkut militer dan militer, baik itu yang fix wing
maupun rotary (helokopter).
Dengan
terobosan ini, perawatan dan penggantian suku cadang pesawat fix wing
dan rotary Indonesia akan semakin mudah, terencana dan tidak kalah
penting semakin murah dan bisa dikerjakan di dalam negeri.
Pola
pengembangan pengembangan pesawat fix wing dan rotary Indonesia sudah
mulai terlihat. Untuk jenis rotary, pesawat-pesawat militer maupun sipil
mulai menggunakan Eurocopter yang sebagian komponennya dibuat oleh PT
DI, seperti: AS 550 Fennec untuk Angkatan Darat, Helikopter Panther
untuk TNI AL dan Cougar untuk TNI AU.
Sementara
untuk pesawat fix wing, PT DI mulai memproduksi NC-212, kerjasama
dengan Airbus untuk CN295 dan yang terbaru akan dijalankan Jet Tanker
A330-MRTT, sebelum lompat lebih jauh ke pesawat angkut jumbo A440.
Proyek
terbaru PT DI ke depan adalah ikut serta menyediakan sejumlah komponen
untuk Jet tanker A330-MRTT yang dipesan Indonesia.
Jet
tanker A330-MRTT yang didukung dua mesin Rolls-Royce Trent 700dapat
menyimpan 111 ton bahan bakar dan dilengkapi dua buah pod underwing
untuk pengisian bahan bakar.
Dengan
kapasitas bahan bakar yang besar, memungkinkan A330 MRTT unggul dalam
misi pengisian bahan bakar udara-ke-udara tanpa perlu kembali ke
pangkalan/tanker untuk mengisi ulang bahan bakar tambahan.
A330
MRTT juga dapat digunakan sebagai pesawat angkut murni dan mengangkut
300 tentara, atau muatan hingga 50 ton dan juga dapat dikonversi dengan
mudah menjadi pesawat Evakuasi Medis sebanyak 130 tandu.
Total,
28 pesawat A330 MRTT telah diorder oleh empat pelanggan yaitu
Australia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Inggris. Singapura juga
berminat membeli 6 pesawat Jet tanker A330-MRTT.
Jet
tanker A-330-MRTT mampu mengisi bahan bakar di udara terhadap berbagai
jenis pesawat tempur: F–16, F–35A, Eurofighter Typhoon hingga Sukhoi SU
27/30.
Indonesia
tidak hanya menjadi produsen dari A-330-MRTT, tetapi ikut ambil bagian
dalam produksinya, sekaligus membangun industri pesawat dalam negeri.
Selamat PT DI.
Sumber : JakartaGreater
Tidak ada komentar:
Posting Komentar