Pameran
produk pertahanan DSA 2014 di Kuala Lumpur Malaysia menghadirkan
kejutan dari Perusahaan Galangan Kapal North Sea Boats (PT. Lundin).
Bersama SAAB Swedia (16/04/2014), PT Lundin menampilkan desain baru
Trimaran FMPV (Fast Missile Patrol Vessel) 63 m, yang dipesan Angkatan
laut Indonesia.
Senin, 21 April 2014
Pesawat C-212-400 buatan PT DI Terbang perdana
Produksi C-212-400 memang telah dialihkan ke Bandung
Tanpa banyak publikasi, PT. Dirgantara Indonesia ternyata telah
mencetak lagi sebuah prestasi. Pabrik pesawat asal kota Bandung ini
ternyata menyelesaikan sebuah pesawat NC-212-400, pesanan pemerintah
Thailand. Pesawat yang masih bercat dasar ini kini tengah menjalani uji
terbang.
Sabtu, 12 April 2014
Lapan Fighter Experiment, Jembatan KFX/IFX Indonesia
Salah satu industri Alutsista yang sangat penting adalah ..
Pesawat
Terbang dan pesawat Tempur, karena dengan kemampuannya yang serba bisa
dan mematikan, dapat meng-cover seluruh Kawasan Nusantara.
Bangsa
Indonesia adalah bangsa dengan segudang para ahli dan orang pintar yang
mumpuni dengan berbagai bidang keahlian, termasuk salah satunya adalah
kemampuan membuat dan menciipta pesawat, baik pesawat komersil ataupun
pesawat tempur, sebut saja kita mengenal Prof.dr.ing.BJ Habibie profesor
bidang aerodinamika ternama dan terbaik saat ini yang dimiliki bangsa
Indonesia. Dari tangan dinginnya kita mengenal N250 yang lahir dari
hasil buah karya putra putri bangsa indonesia saat itu.
Rabu, 09 April 2014
Hantu Laut Indonesia
Antara
midget, seal carrier, human torpedo, sotong dan sea ghost, saling
melengkapi atau saling meniadakan ?. Perbandingan midget, seal carrier,
human torpedo, sotong dan sea ghost akan didasari pada misi yang bisa
dan tidak bisa dilakukan.
Midget,
sotong dan sea ghost memiliki kapabilitas yang sama dalam melaksanan
misi: patroli bawah air di perairan dangkal, underwater litoral patrol.
Keunggulan "Transformer" dan "Drone" TNI AU di Universitas Surya
TNI AD menggaet Universitas Surya yang
didirikan Prof Yohanes Surya membuat alat-alat pertahanan.
Dari sepeda motor yang berubah jadi seperti helikopter bak film 'Transformer' hingga pesawat tanpa awak alias drone. Ini keunggulannya.
Sepeda motor yang bisa terbang yang dibuat ini dinamakan Roadble Gyrocopter. KSAD Jenderal TNI Budiman membanggakan sepeda motor terbang ini.
Dari sepeda motor yang berubah jadi seperti helikopter bak film 'Transformer' hingga pesawat tanpa awak alias drone. Ini keunggulannya.
Sepeda motor yang bisa terbang yang dibuat ini dinamakan Roadble Gyrocopter. KSAD Jenderal TNI Budiman membanggakan sepeda motor terbang ini.
Radar Canggih buatan Indonesia Tak Terdeteksi Musuh
Kecanggihan dan nilai battle proven kapal
perang modern tidak terlepas dari persenjataan dan teknologi radarnya.
Seperti radar Low Probability of Intercept (LPI), radar yang dirancang
untuk menjadikan kapal sulit dideteksi kapal musuh.
Rata-rata teknologinya dari negara besar seperti Scout MK2 buatan Thales Eropa, SPN 730 buatan Selex ES Inggris, dan negara-negara besar lainnya.
Meski tertinggal dalam teknologi persenjataan, Indonesia ternyata sejak 2009 telah membuat radar canggih ini. Namanya LPI Radar-IRCS, radar buatan PT Infra RCS Indonesia ini menggunakan teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FM-CW).
Rata-rata teknologinya dari negara besar seperti Scout MK2 buatan Thales Eropa, SPN 730 buatan Selex ES Inggris, dan negara-negara besar lainnya.
Meski tertinggal dalam teknologi persenjataan, Indonesia ternyata sejak 2009 telah membuat radar canggih ini. Namanya LPI Radar-IRCS, radar buatan PT Infra RCS Indonesia ini menggunakan teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FM-CW).
Indonesia: Kemampuan dalam negeri dan Pengaruh Luar Negeri
Pasukan & Alutsista Indonesia, perwakilan di masyarakat dunia.
Dalam
beberapa waktu terakhir kita mendengar dan melihat kemajuan pesat dalam
hal kekuatan militer dan keinginan untuk mencapai kemandirian
alutsista. Pemerintah sudah menentukan bahwa pembelian alutsista akan
diutamakan yang bisa mendorong industri strategis dalam negeri dan
pembelian dari luar harus disertai dengan ToT.
Minggu, 06 April 2014
Pembelian Eurofighter Typhoon TNI AU
Eurofighter
Typhoon memiliki moncong yang lebih besar, untuk memberi ruang bagi
radar AESA yang lebih besar. (photo: Eurofighter)
Jika
tidak ada aral melintang, jet tempur Eurofighter Typhoon TNI AU akan
tiba tahun depan, untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia. Jet
tempur Eurofighter Typhoon dengan nilai kontrak 1,5 Miliar USD ini akan
datang bertahap, untuk menggantikan pesawat tempur F-5 Tiger TNI AU.
Sekali
merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Pepatah itu digunakan
pemerintah Indonesia dalam strategi pengadaan dan penguatan alutsista.
TNI AU bidik Jet Tanker A330-MRTT di Tahun 2015
Untuk
memperkuat dukungan logistik bagi armada pesawat tempur TNI AU,
Kementerian Pertahanan berencana memesan jet tanker generasi terbaru,
Airbus A330-MRTT. Anggarannya dialokasikan mulai tahun 2015 dengan
sistem pembayaran multi years.
Pesawat
Multi Role Tanker Transport (MRTT) mengambil basis jet penumpang A330
yang dikonversi oleh Airbus Military di Getafe dekat Madrid, Spanyol.
Seperti
kita ketahui Airbus Military Spanyol memiliki kedekatan dengan PT DI,
dengan proyek CN 295 dan lain-lain. Dan bisa ditebak pembelian jet
tanker A330-MRT ini akan memberikan sebagian pengerjaan komponen pada PT
DI, serta transfer of technology.
Dua Satelit murni Made in Indonesia di luncurkan Tahun 2015
Satelit Lapan A2 yang akan diluncurkan (Foto: Lapan)
Indonesia selama ini belum mampu membuat dan meluncurkan satelit
sendiri. Satelit di Indonesia masih dibuat negara lain. Tahun depan,
Indonesia berambisi meluncurkan 2 satelit buatan anak bangsa sendiri.
"Kita
harus membangun satelit kita sendiri dan tidak tergantung dengan
teknologi luar, ini yang harus kita lalui lewat percepatan teknologi
satelit, agar kita bisa mengoperasikan satelit yang kita bangun
sendiri," kata Sekretaris Kemenristek Hari Purwanto, di Gedung BPPT, Jl
MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2014).
Indonesia siap Produksi Pesawat Tempur pesaing F-18, harga lebih murah
F-18 milik AS
Industri strategis nasional bersama Kementerian Pertahanan sedang
mengembangkan pesawat tempur tipe KFX/IFX. Dalam pengembangan dan
produksi pesawat tempur ini Indonesia menggandeng Kementerian Pertahanan
Korea Selatan.
KFX/IFX
sendiri merupakan varian jet tempur generasi 4,5. Pesaing pesawat ini
adalah F18 buatan Amerika Serikat dan Dessault Rafale buatan Prancis.
Produksi tipe IFX di dalam negeri menghemat pengeluaran anggaran karena
harga jual lebih murah.
Rabu, 02 April 2014
Pengembangan Produk Alutsista buatan dalam negeri (Indonesia)
Rame diskusi soal industri alutsista dalam negeri. Secara ringkas, plan dan progress pengembangan alutsista buatan dalam negeri antara lain sebagai berikut :
Cintailah Produk dalam Negeri (Indonesia)
Alutsista kebanggaan buatan dalam negeri
Percepatan Minimum Essential Force
(MEF) yang dibangun Kemenhan tidak hanya fokus impor dari luar negeri,
tapi juga dengan produsen-produsen dalam negeri. Keseriusan Kemenhan
bisa dilihat dnegan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah
industri alutsista dalam negeri yang dilakukan pada Maret 2012 silam.
"Jumlah kontraknya mencapai Rp 1,3 triliun," ujar Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro saat itu.
Perusahaan
yang dilakukan MoU adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Palindo Marine,
PT Pindad, PT Infra RCS Indonesia dan PT Sari Bahari. Selama ini kita
telah mengetahui pengembangan BUMN Industri strategis seperti PT DI
melalui kerjasama pembuatan alat militer bersama pihak produsen luar
negeri seperti pesawat CN-295, CN-235, Helikopter Bell 412, Cougar
EC-725, Fennec AS-555, dll.
Natuna akan dibangun Shelter Sukhoi
Pangkalan Udara TNI AU Ranai akan segera dilengkapi dengan jet tempur
cangih, Sukhoi. Untuk itu di pangkalan ini akan segera dibangun shelter
Sukhoi di hanggar barat Lanud Ranai, Natuna.
“Pembangunan
Shelter Sukhoi ini sebagai pangkalan pendukung operasi TNI AU di
Natuna,” ujar Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Ranai, Letkol Andri
Gandy, Kamis (27/3/2014).
Tank Leopard pilihan tepat memperkuat Jajaran TNI
(siaran pers Kementrian Pertahanan), Senin, 31 Maret 2014
Jakarta,
30 Maret 2014 - Pemerintah terus mengupayakan peningkatan kekuatan
Alutsista TNI untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan memodernisasi Alutsista TNI. Dalam rangka
modernisasi Alutsista TNI khususnya TNI Angkatan Darat, pada tahun 2012
pemerintah dan DPR telah sepakat untuk membeli Main Battle Tank (MBT)
Leopard produksi Jerman.
Proses
pembelian MBT Leopard telah melalui proses yang cukup panjang dengan
pendekatan proses bottom up dan top down. Proses bottom up dimulai
dengan kajian oleh pengguna yaitu satuan-satuan Kavaleri TNI Angkatan
Darat. Kajian tersebut meliputi analisis penggunaan MBT ditinjau dari
aspek teknis, taktis dan operasional.
TNI AD menempatkan Helikopter Canggih Apache di Natuna
Apache AH-64D (AH-64E juga disebut AH-64D blok III) . image: Wikipedia
Untuk
melengkapi kekuatannya, TNI Angkatan Darat membeli 8 helikopter
canggih, Apache AH-64 E dari Amerika Serikat. Kepala Staff Angkatan
Darat, Jenderal Budiman mengatakan, salah satu penempatannya adalah di
Natuna.
Umumnya, penggunaan Apache sering dilakukan di lokasi darat. Lalu, apa fungsinya di Kepulauan seperti Natuna?
Langganan:
Postingan (Atom)