Minggu, 30 Maret 2014

LATMA KOMODO 2014 Di Wilayah Hotspot

Setidaknya ada 18 negara dan 40 kapal yang akan mengikuti Latma Komodo 2014 di wilayah Batam, Natuna dan Anambas. Indonesia sendiri akan mengerahkan unsur TNI AL, TNI AU, Polri, kesatuan penjagaan pantai (KPLP) departemen perhubungan dan satu kapal dari SKK Migas dengan jumlah persomil total 3000. TNI AL dalam kegiatan ini melibatkan 19 kapal perang antara lain jenis Sigma dan fregat serta jenis Parcim dan landing platform dock (LPD), froch.

TNI mulai latih pilot Helikopter Apache

Boeing AH-64D Apache Longbow. image: airliners.net
Boeing AH-64D Apache Longbow.
Apache Longboe.
TNI mulai melatih pilot yang akan menerbangkan helikopter serang Apache sebagai salah satu kesiapan sebelum kedatangan alat tempur asal Amerika Serikat itu pada 2017.
"Delapan Apache keseluruhannya baru akan tiba pada 2017," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman usai kunjungan di Pangkalan TNI Angkatan Darat Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis.

Rabu, 26 Maret 2014

Indonesia membeli 50 APC BTR 4 Ukraina



Indonesia Pesan 50 BTR 4 ke Ukraina
Indonesia Pesan 50 BTR 4 ke Ukraina
Ukraina mengumumkan adanya kontrak baru dari perusahaan  "SpetsTechnoExport" untuk pengiriman 50 kendaraan lapis baja APC BTR-4 untuk Angkatan Laut Indonesia. Indonesia merupakan negara kedua yang membeli BTR-4, setelah Irak menandatangani kontrak pasokan 420 BTR-4 tahun 2009 dengan nilai kontrak $457.5 juta.
Di akhir tahun 2014 manajemen Spectechnoexport melakukan negosiasi antara Spectechnoexport  dengan perwakilan Kementerian Pertahanan dan Angkatan Laut Indonesia, bertempat di Jakarta. Dalam tahap awal Ukraina akan menyediakan 5 unit BTR yang diproduksi oleh  Biro Desain Morozov Kharkiv Machine.

Selasa, 25 Maret 2014

Lapan melakukan kunjungan ke Proyek Antariksa China

Delegasi Lapan saat mengunjungi CAST
Delegasi Lapan saat mengunjungi CAST
Delegasi Lapan yang dipimpin Deputi Bidang Teknologi Dirgantara, Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata, berkunjung ke China pada 11 hingga 15 Maret 2014. Kunjungan ini untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang keantariksaan antara Pemerintah RI dan Pemerintah China.
Selama berada di China, delegasi Lapan mengunjungi berbagai institusi yang bergerak dalam kegiatan keantariksaan, yaitu China National Space Administration (CNSA), China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT), China Academy of Space Technology (CAST) dan China Center for Resources Satellite Data and Application (CRESDA).

Minggu, 23 Maret 2014

Menerawang Road Map Kapal Selam produksi PT PAL

Kredit foto KS Nanggala saat dipotong di DSME korea
foto KS Nanggala saat dipotong di DSME korea
Setelah kita mendengar pembelian KS Kilo batal dan pemerintah lebih memilih untuk pengadaan KS dalam negeri berbasis TOT KS Changbogo class dari Korea. Maka sebagai analisator kita hanya bisa membuat analisa apa aja teknologi kapal selam Type U Jerman yang bisa diaplikasikan untuk KS ke empat yang akan diproduksi oleh PT PAL setelah menyelesaikan pembuatan KS Changbogo yang ke tiga.

TNI AL kembali bangun KRI Klewang

Kapal Trimaran KRI Klewang yang terbakar dibangun lagi
Kapal Trimaran KRI Klewang yang terbakar dibangun lagi
Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muda TNI Suyitno, mengukuhkan sekaligus menutup pelatihan kelaikan Satuan Tugas (Satgas) Dalam Negeri Proyek Pengadaan Kapal Cepat Rudal (Yekdakap KCR) Trimaran, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2014).

PT DI Kembangkan CN-235 menjadi Pesawat Sipil

Salah satu produk andalan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) CN-235 selama ini untuk keperluan militer. 

Namun ke depannya, pesawat dengan kapasitas 42 orang ini bakal dikembangkan menjadi pesawat penumpang dengan sejumlah perubahan di beberapa bagiannya.

Direktur Utama PTDI, Budi Santoso menyatakan saat ini pihaknya sedang fokus menggarap proyek pesawat N-219 yang sudah mendapat pesanan ratusan unit.

LAPAN Ujicoba Roket Rhan dan Pesawat EDF


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melaksanakan uji terbang roket hasil sinergitas Tim Konsorsium Roket Pertahanan dan pesawat Electric Ducted Fan (EDF) serta Turbo Jet di Garut, Jawa Barat.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat LAPAN Jasyanto dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa uji terbang roket dilakukan pada Kamis (6/3), di Landasan Udara TNI AU, Cikelet, Garut sedangkan uji terbang pesawat EDF dan Turbo Jet dilaksanakan di Landasan Pesawat Pameungpeuk, Garut, Rabu (5/3).

RKX-200 EDF, Tonggak Kemajuan Teknologi Rudal Nasional

RKX-200 EDF Lapan (photo: 8ptrkendali.com)
RKX-200 EDF Lapan
Lapan kembali berhasil menerbangkan pesawat Electric Ducted Fan atau EDF di Landasan Pesawat, Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, tanggal 5 Maret 2014. Setelah keberhasilan ini, pengembangannya akan berlanjut ke Roket RKX-200 Turbo Jet (TJ). Fungsinya akan digunakan untuk pengembangan roket kendali atau rudal jarak pendek, baik untuk pertahanan atau teknologi antariksa.
Awalnya kondisi jelajah diperkirakan pada 180 km/jam, tapi saat uji coba hasilnya sangat membanggakan, yaitu 200 km/jam. Uji terbang sendiri sudah dilakukan sejak 2013.

Sabtu, 15 Maret 2014

PT Sritex rancang seragam militer canggih


Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain dan pakaian yang diproduksi.

Perusahaan yang didirikan oleh (Alm) HM Lukminto itu dikenal juga dengan produksi seragam militernya yang sudah dikirim ke 30 negara dengan spesifikasi canggih.

Berawal dari usaha kecil di Pasar Klewer, Solo tahun 1966, usaha HM Lukminto semakin berkembang hingga akhirnya mendirikan pabrik di Sukoharjo dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tahun 1992.

Panglima TNI: Alutsista Harus terus ditambah


Plt Direktur Utama PT Pindad (Persero), Tri Hardjono menyerahkan 24 unit Panser Anoa 6X6 kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Panser akan digunakan Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-/United Nations Mission In Darfur (UNAMID) yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB selama setahun di wilayah Darfur-Sudan.

Jenderal Moeldoko mengatakan, perkembangan kawasan global dan regional saat ini mengharuskan TNI menambah alutsista yang ada dalam rangka menjaga pertahanan dan kedaulatan NKRI.

PT Dahana Jadi Penyuplai Amunisi Pesawat Tempur Sukhoi milik TNI



BUMN pembuat amunisi, PT Dahana (Persero), sedang mengembangkan bahan peledak bagi pesawat sukhoi TNI AU. Perseroan menargetkan bisa memproduksi 1.500 bom fuse untuk pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara.

"Iya kami sedang mengembangkan bom untuk Sukhoi. Jumlahnya sekitar 1500," ujar Juli Jajuli, Humas PT Dahana di Gedung BUMN Jakarta, (14/3/2014).

Menuru Juli, PT Dahana sudah mengisi bom-bom tersebut dengan bahan peledak, dan bisa menambah persenjataan Sukhoi. Setiap pesawat Sukhoi bisa membawa sampai 40 bom fuse.

Panglima TNI terima 24 panser Anoa


Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, menerima 24 unit panser Anoa 6X6 dari PT Pindad, yang akan digunakan Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-/United Nations Mission In Darfur (UNAMID), Darfur, Sudan.

Pelaksana tugas Direktur Utama PT Pindad (Persero), Tri Hardjono, yang menyerahkan ke-24 panser Anoa buatan Indonesia itu kepada pemesan dan pemakainya, Markas Besar TNI yang diwakili langsung Moeldoko, di Markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

KRI Makasar 590 Siap Ikuti Latihan Multilateral 2014


KRI Makasar dengan nomor lambung 590 merupakan kapal perang di bawah Satuan Kapal Amfibi Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) telah siap untuk mengikuti latihan bersama Multirateral. Hal ini  disampaikan Komandan KRI Makasar Letkol Laut (P) Setiyo Widodo  dalam paparanya di Longe Room Perwira KRI Makasar pada hari Kamis,(13/03).

RI - Kanada Tingkatkan Kerjasama di Bidang Modernisasi Alutsista

http://www.dmc.kemhan.go.id/images/uploads/965369wamenhan-dubes-kanada-13-maret-2014.jpg

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Kamis (13/3), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Kanada untuk Indonesia, HE Mr Donald Bobiash di Kemhan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut Wamenhan memaparkan beberapa hal yang berhubungan dengan upaya peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara terutama dalam upaya modernisasi Alutsista TNI.

Indonesia Ingin Produksi Pesawat Tempur dan Pesawat Tanpa Awak



Komisi Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) sedang gencar melakukan pembinaan industri pertahanan. Komisi yang bekerja lintas kementerian ini merencanakan program pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru dan masa depan, seperti pesawat tempur dan pesawat tanpa awak.

Kemenristek Mengunjungi PT Pindad


Pada Selasa, 11 Maret 2014, rombongan Deputi Jaringan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Kementerian Riset dan Teknologi mengunjungi PT Pindad (Persero). Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Deputi Jaringan IPTEK, Agus R Hoetman ini, diterima langsung oleh Direktur Keuangan PT Pindad (Persero) Rita Widayati di Auditorium Gedung Direktorat. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Divisi Senjata, Kepala Divisi Kendaraan Khusus, Deputi Direktur Pengembangan Sumber Daya dan beberapa staf terkait.

Senin, 10 Maret 2014

Kantongi 150 Pesanan N219, PTDI Mampu Produksi 15 Unit/Tahun


Bagi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) proyek pengembangan pesawat N219 sangat menggairahkan. 
Mereka sudah mengantongi pemesanan sebanyak 150 unit pesawat namun saat ini kapasitasnya masih 15 unit/tahun.

"Harapannya ya bisa bagus," kata Asisten Direktur PTDI Irzal Rinaldi Zailani pada wartawan saat ditemui di PT DI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/3/2014).

Irzal mengatakan PTDI punya kapasitas produksi 10-15 unit pertahun. Namun kapasitas tersebut bisa ditambah jika ada peningkatan peralatan produksi.

Stemme S15: Pesawat Riset Lapan Terbaru


Pesawat terbang Hi-Altitude Long Endurance ini akan dimanfaatkan untuk memantau wilayah perairan dan pemetaan wilayah. 

Selanjutnya akan dipasangi kendali jarak jauh pada kontrol penerbangannya agar bisa diterbangkan tanpa awak.

Selasa  4 Februari 2014 menjadi hari penting yang lain bagi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Setelah berhasil menguasai iptek di bidang satelit mikro dan peroketan, lembaga litbang di bawah Kementerian Ristek ini mulai menapak ke iptek penerbangan tingkat advanced

Hal itu ditandai dengan uji terbang perdana glider performa tinggi Stemme S15 sebagai langkah awal menuju perancangan sistem air-surveilance yang baru bagi Indonesia .

PT DI Pasok Komponen Pesawat A380, Ekspor Tembus Rp 342 M

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) saat ini kembali menunjukkan taringnya di industri pesawat terbang Indonesia. 

Selain membuat pesawat, perusahaan pelat merah tersebut juga memasok banyak komponen pesawat, salah satunya komponen pesawat raksasa Air Bus A380.

Direktur Pengembangan Teknologi PT DI, Andi Alisjahbana mengatakan pihaknya sudah cukup lama memasok salah satu komponen pesawat A380. Bahkan Andi menyebut, jika PT DI tidak memasok komponen tersebut, maka A380 tidak akan bisa terbang.

Lindungi N 219, Menperin akan halangi impor pesawat sejenis


Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku sangat antusias dengan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia yaitu N 219. 

Pasalnya, pesawat buatan anak negeri tersebut sudah banyak menggunakan komponen dalam negeri.

Menurut Hidayat, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pesawat tersebut telah mencapai 40 persen. Angka ini akan terus meningkat hingga 60 persen dalam kurun waktu 5 tahun.

Tembus pasar dunia, N 219 siap disertifikasi internasional

Pesawat N 219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dipersiapkan untuk menembus pasar internasional. 

Pesawat 2 mesin 19 seater (tempat duduk) tersebut diklaim mampu bersaing dengan pesawat sekelasnya yaitu twin otter. 

Dibandingkan twin otter harga pesawat ini jauh lebih murah yaitu hanya USD 4,5 juta.

4 prototype pesawat N 219 habiskan dana Rp 400 miliar

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) saat ini sedang mengembangkan pesawat N 219. Pembuatan purwarupa (prototype) pesawat sebelum diuji coba disebut akan selesan pekan depan. Namun, berapa biaya membuat prototype tersebut?

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyebut PT DI telah mendapat anggaran sebesar Rp 310 miliar untuk mengembangkan prototype ini. Dana ini kemungkinan masih akan ditambah tahun depan.

Pembuatan Pesawat N 219 Ciptakan Ratusan Industri Komponen Dalam Negeri


Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku sangat mendukung program PT Dirgantara Indonesia dalam mengembangkan pesawat N 219. 

Pesawat dua mesin dengan 19 seater (tempat duduk) tersebut akan menciptakan ratusan industri komponen dalam negeri.

Menurut Hidayat, tingkat komponen dalam negeri pesawat tersebut sudah mencapai 40 persen dan akan mencapai 60 persen dalam waktu 5 tahun. Dalam hitungan Hidayat, 40 persen komponen pesawat dalam negeri membutuhkan sekitar 30.000 komponen.

Bappenas: Pembuatan pesawat N 219 serap banyak tenaga kerja


Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyambut baik rencana pengembangan pesawat N 219 oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI). 

Armida menilai proyek pembuatan pesawat ini akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang banyak.

Menurut Armida, penyerapan tenaga kerja tidak hanya terjadi di pabrik pembuatan pesawat, namun juga pada industri komponen pesawat. Apalagi, tingkat komponen dalam negeri N 219 sudah mencapai 40 persen.

Minggu, 09 Maret 2014

PT DI Teken Mou 100 Pesawat N219

Model Pesawat N-219 PTDI,  saat Pameran HUT BPPT di Jakarta (photo:Antara/Dhoni Setiawan)
Model Pesawat N-219 PTDI, saat Pameran HUT BPPT di Jakarta (photo:Antara/Dhoni Setiawan)
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) meneken Memorandum of Understanding (MoU) pesanan 100 pesawat perintis N219. Nantinya, pesawat berkapasitas 19 kursi ini disebut mampu melayani kebutuhan komersial, khususnya di daerah Indonesia timur.

Menperin janji akan pasarkan pesawat N-219 ke Afrika sampai Australia


Perusahaan BUMN pembuat pesawat terbang, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) pernah mengukir prestasi dengan membuat pesawat tipe N-250. 

Namun prestasi ini luntur seketika sejak Indonesia dihantam badai krisis moneter pada 1997-1998.

Saat ini, PT DI ingin kembali bangkit dengan membuat pesawat N-219. Pesawat 19 kursi ini sedang dipersiapkan prototype yang kemungkinan akan selesai pekan depan.

Sabtu, 08 Maret 2014

N219 dimulai tahun 2015

Dirgantara Indonesia Kantongi Pemesanan 150 Pesawat N219

http://kabarkampus.com/wp-content/uploads/2012/02/itb-fair-2-copy1.jpgMenteri Perdagangan dan Perindustrian MS Hidayat bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana melakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Jumat (7/3/2014). Pembahasannya antara lain soal proyek N219 yang sudah dipesan hingga 150 unit.

"Jadi ada pilot project N219 dimana PT DI bersama Lapan akan melakukan riset dan pengembangannya yang didanai oleh Bappenas. Informasi dari PT DI, mereka sudah ada MoU untuk 150 pesawat," ujar Hidayat saat ditemui di Gedung GPM, PT DI, Jalan Pajajaran.

Hidayat mengatakan pesawat tersebut nantinya akan dioperasikan di kawasan Indonesia Timur sebagai transportasi antar daerah. "Ini untuk juga untuk mendukung program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)," katanya.

Secara terpisah, Dirut PT DI Budi Santoso mengatakan, saat ini prototipe pesawat masih dalam proses pembuatan dan diperkirakan selesai pada 2015. "Sudah mulai bikin tooling untuk komponen. Nanti akan kontrak (produksi) setelah terbang (prototipe)," tutur Budi.

Para pemesan yang tertarik dengan N219 yang memiliki kapasitas 19 seat ini antara lain sejumlah maskapai seperti Lion Air, Nusantara Buana Air dan lainnya.


Desain KF-X/IF-X masih diperdebatkan

 
KF-X Single & Twin-engine
 
Setelah penundaan selama satu dekade, Program tempur Korea akan segera resmi berjalan dengan penawaran oleh perusahaan mitra dijadwalkan bulan depan. Namun, memutuskan konsep desain untuk berlanjut dengan desain - single atau twin-engine - muncul sebagai hal yang paling mencolok dalam perdebatan pembangunan pesawat tempur code name KF-X ini.
Saat ini, Badan milik negara untuk Pengembangan Pertahanan (Agency for Defense Development/ADD), sefaham dengan keinginan Angkatan Udara, mengklaim bahwa pesawat tempur masa depan Korea seharusnya bermesin ganda, pesawat baru, mengusulkan desain berlabel C103.
KF-X C103 Twin-Engine
Di sisi lain, The Defense Acquisition Program Administration (DAPA ), telah mempromosikan versi bermesin tunggal, bernama C501, yang merupakan turunan dari Korea Aerospace Industries (KAI) FA-50 pesawat tempur ringan, beralasan pesawat akan lebih murah dan lebih mudah untuk dikembangkan dan dibangun daripada preferensi ADD

Ujicoba Roket Pertahanan di Pameungpeuk


PT Pindad (Persero) yang tergabung dalam Konsorsium Roket Nasional bersama dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pertahanan, serta beberapa perusahaan BUMN seperti PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero), kembali melakukan pengujian Roket Pertahanan. Pengujian ini dilakukan di Stasiun Peluncuran Roket Sonda, Pameungpeuk Garut, Jawa Barat pada tanggal 6 Maret 2014. Perwakilan PT Pindad (Persero) yang hadir dalam acara pengujian tersebut adalah Direktur Sistem Senjata Ade Bagdja dan Deputi Direktur Penelitian dan Pengembangan Triyono Priohutomo.

PT Inalum berencana menjadi Produsen Komponen Pesawat Terbang



Pemerintah telah membuat rencana besar terhadap PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang telah diambil alih dari tangan Jepang. Mulai dari peningkatan produksi, pengembangan kawasan, hingga hilirisasi alumunium menjadi komponen pembuatan pesawat terbang.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, hilirisasi akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari bahan mentah, produk setengah jadi, hingga kualitas paling tinggi yang biasa digunakan untuk teknologi canggih.

Jumat, 07 Maret 2014

Foto Ujicoba Penembakan Roket berserta Rantis karya Anak Bangsa


Berikut Penampakan Kendaraan Militer buatan anak Bangsa berserta foto ujicoba penembakan roket 122 mm produksi Lapan, Rhan 122 mm. Ujicoba dilakukan di Garut, Jawa Barat pada tanggal 6 Maret 2014.
Kemarin hari Kamis Balitbang Kemhan Berhasil menguji coba kendaraan produksi PT Pindad berserta konsorsium lainnya termasuk PT AIU

Ujicoba Terbaru Rantis Peluncur Roket


Inilah pertama kalinya kendaraan taktis (Rantis) 5 ton 6x6 "peluncur roket" produksi Balitbang Kemhan beraksi.

Rantis berikut roketnya ini beraksi di kawasan pantai santolo indah pameungpeuk, garut jawa barat pada kamis (06/03).

Rantis hasil karya anak bangsa ini berhasil meluncurkan 2 buah roket RHAN 1220 produksi

Rabu, 05 Maret 2014

Pemerintah siap danai Rp 600 miliar Pembuatan N245 "Adik" Pesawat N250


Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) siap mengembangkan pesawat perintis jenis terbaru yaitu N245.

LAPAN akan mengeluarkan anggaran hingga Rp 600 miliar untuk membuat dan mengembangkan pesawat ini.

Pesawat dengan tingkat jelajah jauh lebih besar dari N219 ini, nantinya dapat mengangkut jumlah penumpang hingga 45 orang. Sebelumnya Mantan Menristek BJ Habibie

Mobil Peluncur Roket 6x6 RHAN 122 Produksi PT AIU




PT Alam Indomesin Utama menampilkan produksinya berupa kendaraan 6x6 angkut Alutsista Berupa Rhan 122 produksi Lapan.

Kendaraan ini menurut situs PT Alam Indomesin Utama menggunakan mesin Mercedes Benz Engine w/ 6x6 Drive Train chassis.

LAPAN siap Produksi Roket Peluncur Satelit

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifwL6qhn0Ws5CkSIgsJ1TKFqQKZoZlRWE_vBqaoasilXvyrJvhfS18qjueulZO3aLNyOoHeEnZnOOyeGG4TxrU0z-eIctEnSP6460tTck5PozIhZ8rRAr65LM1nY9frD8sRHw_1QbUbUg/s1600/1.jpg

Selain mengembangkan pesawat terbang perintis, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) juga telah membuat dan mengembangkan roket dengan tingkat daya jelajah jauh.

Roket ini mampu terbang dengan tingkat jelajah 300 Km lebih dan merupakan cikal bakal roket penarik satelit buatan Indonesia.

"Namanya roket Sonda, kita lepas roket dan bawa muatan biasanya untuk mengukur parameter atmosfer. Roket ini juga merupakan cikal bakal roket pembawa satelit,"

PT DI pasok komponen sayap pesawat A380

Suasana penyambutan Pesawat Airbus A330-300 Garuda saat mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (27/9). Dalam kesempatan itu hadir Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Corinne Breuze, Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Komisaris Chris Kanter, Betty Alisjahbana, Direktur Keuangan Handrito Hardjono dan Direktur Pemasaran dan Penjualan Erik Meijer. Foto: Investor/UTHAN A RACHIM

Bangsa Indonesia bolehlah berbangga karena Airbus menerima pasokan kompenen-komponen sayap yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung termasuk untuk pesawat A380.

Komponen-komponen sayap produksi PTDI di perusahaan Airbus tersebut dilihat langsung oleh Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Teuku Mohammad Hamzah Thayeb saat melakukan tur di perusahaan Airbus

Minggu, 02 Maret 2014

Produk Militer Indonesia 100% asli buatan Dalam Negeri

PRODUK MILITER MARTA DARAT
Panser ANOA varian Militer

Panser ANOA varian PBB
Panser ANOA varian Kanon
Panser Amfibi
 
Panser ANOA varian Ambulance
Panser ANOA varian Karantula
Panser ANOA varian Mortir
Rantis KOMODO Varian MISTAL
Rantis KOMODO Varian Humer
Rantis KOMODO Varian APC
Kendaraan Rantis 4x4 PT.PINDAD
P3 Ransus buatan PT Sentra Surya Ekajaya
Dan APC Amphibi buatan PT.Wijayadi Bahari

PRODUK MILITER MARTA LAUT

KRI Banjarmasin 592 Buatan PT.PAL
KRI Clurit 641 Buatan PT.Palindo Marine Industries
KRI KLEWANG (KCR) di buat di Bayuwangi
KRI Krait 827 pembuatan di Batam
KRI Tarihu 829
Hovercraft buatan Indonesia
Rakyat tak sabar menunggu Kapal Selam buatan Indonesia meluncur

PRODUK MILITER MARTA UDARA

Pesawat Patroli Maritim CN-235 buatan PTDI 
N 219
Helikopter Bell 412 buatan PT. DI  
NC_212-200 PT.DI
Helikopter tempur Buatan Indonesia Versi BO 105 P
Helikopter Super Puma buatan PTDI di beri nama NAS 532
UAV Pesawat Mata-mata buatan Indonesia SMART EAGLE II-IND
UAV WULUNG BUATAN BPPT
Dan ini merupakan Prototipe helikopter tempur Gandiwa yang akan di buat PT.DI
Indonesia akan membuat Pesawat Tempur IFX Kerjasama Dengan Korea Selatan

PRODUK MILITER ROKET DAN MISIL  

Roket RX550 produksi LAPAN 
RX 750
Roket LAPAN RX-420
SLV-LAPAN Peluncur Satelit
PTDI NDL-40 Rocket Launcher
PTDI SUT Torpedo
Balitbang Dephan – Smart Bomb – 1
smart bom BP-250 buatan Litbang TNI
ROKET R-HAN LAPAN
Test Peluncuran Roket R-HAN Pindad MEnggunakan Peluncur gerak

SENJATA-SENJATA BUATAN INDONESIA

SS1 dan Sniper PINDAD
SS2-PINDAD
ss2 v5a1
SNIPER Buatan PINDAD
Pistol PS-01
senjata mesin multi laras buatan Dislitbangad
Dislitbang Kopassus – Lodaya Gatling – 3
Bebagai Jenis Amunisi dan Bom PT PINDAD
Akurat Murah Bisa Tembus Baja 3 Cm Senjata Buatan Indonesia Laris
Meriam ME-105 PINDAD

Sumber Gambar : Google