Pameran
produk pertahanan DSA 2014 di Kuala Lumpur Malaysia menghadirkan
kejutan dari Perusahaan Galangan Kapal North Sea Boats (PT. Lundin).
Bersama SAAB Swedia (16/04/2014), PT Lundin menampilkan desain baru
Trimaran FMPV (Fast Missile Patrol Vessel) 63 m, yang dipesan Angkatan
laut Indonesia.
Senin, 21 April 2014
Pesawat C-212-400 buatan PT DI Terbang perdana
Produksi C-212-400 memang telah dialihkan ke Bandung
Tanpa banyak publikasi, PT. Dirgantara Indonesia ternyata telah
mencetak lagi sebuah prestasi. Pabrik pesawat asal kota Bandung ini
ternyata menyelesaikan sebuah pesawat NC-212-400, pesanan pemerintah
Thailand. Pesawat yang masih bercat dasar ini kini tengah menjalani uji
terbang.
Sabtu, 12 April 2014
Lapan Fighter Experiment, Jembatan KFX/IFX Indonesia
Salah satu industri Alutsista yang sangat penting adalah ..
Pesawat
Terbang dan pesawat Tempur, karena dengan kemampuannya yang serba bisa
dan mematikan, dapat meng-cover seluruh Kawasan Nusantara.
Bangsa
Indonesia adalah bangsa dengan segudang para ahli dan orang pintar yang
mumpuni dengan berbagai bidang keahlian, termasuk salah satunya adalah
kemampuan membuat dan menciipta pesawat, baik pesawat komersil ataupun
pesawat tempur, sebut saja kita mengenal Prof.dr.ing.BJ Habibie profesor
bidang aerodinamika ternama dan terbaik saat ini yang dimiliki bangsa
Indonesia. Dari tangan dinginnya kita mengenal N250 yang lahir dari
hasil buah karya putra putri bangsa indonesia saat itu.
Rabu, 09 April 2014
Hantu Laut Indonesia
Antara
midget, seal carrier, human torpedo, sotong dan sea ghost, saling
melengkapi atau saling meniadakan ?. Perbandingan midget, seal carrier,
human torpedo, sotong dan sea ghost akan didasari pada misi yang bisa
dan tidak bisa dilakukan.
Midget,
sotong dan sea ghost memiliki kapabilitas yang sama dalam melaksanan
misi: patroli bawah air di perairan dangkal, underwater litoral patrol.
Keunggulan "Transformer" dan "Drone" TNI AU di Universitas Surya
TNI AD menggaet Universitas Surya yang
didirikan Prof Yohanes Surya membuat alat-alat pertahanan.
Dari sepeda motor yang berubah jadi seperti helikopter bak film 'Transformer' hingga pesawat tanpa awak alias drone. Ini keunggulannya.
Sepeda motor yang bisa terbang yang dibuat ini dinamakan Roadble Gyrocopter. KSAD Jenderal TNI Budiman membanggakan sepeda motor terbang ini.
Dari sepeda motor yang berubah jadi seperti helikopter bak film 'Transformer' hingga pesawat tanpa awak alias drone. Ini keunggulannya.
Sepeda motor yang bisa terbang yang dibuat ini dinamakan Roadble Gyrocopter. KSAD Jenderal TNI Budiman membanggakan sepeda motor terbang ini.
Radar Canggih buatan Indonesia Tak Terdeteksi Musuh
Kecanggihan dan nilai battle proven kapal
perang modern tidak terlepas dari persenjataan dan teknologi radarnya.
Seperti radar Low Probability of Intercept (LPI), radar yang dirancang
untuk menjadikan kapal sulit dideteksi kapal musuh.
Rata-rata teknologinya dari negara besar seperti Scout MK2 buatan Thales Eropa, SPN 730 buatan Selex ES Inggris, dan negara-negara besar lainnya.
Meski tertinggal dalam teknologi persenjataan, Indonesia ternyata sejak 2009 telah membuat radar canggih ini. Namanya LPI Radar-IRCS, radar buatan PT Infra RCS Indonesia ini menggunakan teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FM-CW).
Rata-rata teknologinya dari negara besar seperti Scout MK2 buatan Thales Eropa, SPN 730 buatan Selex ES Inggris, dan negara-negara besar lainnya.
Meski tertinggal dalam teknologi persenjataan, Indonesia ternyata sejak 2009 telah membuat radar canggih ini. Namanya LPI Radar-IRCS, radar buatan PT Infra RCS Indonesia ini menggunakan teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FM-CW).
Indonesia: Kemampuan dalam negeri dan Pengaruh Luar Negeri
Pasukan & Alutsista Indonesia, perwakilan di masyarakat dunia.
Dalam
beberapa waktu terakhir kita mendengar dan melihat kemajuan pesat dalam
hal kekuatan militer dan keinginan untuk mencapai kemandirian
alutsista. Pemerintah sudah menentukan bahwa pembelian alutsista akan
diutamakan yang bisa mendorong industri strategis dalam negeri dan
pembelian dari luar harus disertai dengan ToT.
Minggu, 06 April 2014
Pembelian Eurofighter Typhoon TNI AU
Eurofighter
Typhoon memiliki moncong yang lebih besar, untuk memberi ruang bagi
radar AESA yang lebih besar. (photo: Eurofighter)
Jika
tidak ada aral melintang, jet tempur Eurofighter Typhoon TNI AU akan
tiba tahun depan, untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia. Jet
tempur Eurofighter Typhoon dengan nilai kontrak 1,5 Miliar USD ini akan
datang bertahap, untuk menggantikan pesawat tempur F-5 Tiger TNI AU.
Sekali
merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Pepatah itu digunakan
pemerintah Indonesia dalam strategi pengadaan dan penguatan alutsista.
TNI AU bidik Jet Tanker A330-MRTT di Tahun 2015
Untuk
memperkuat dukungan logistik bagi armada pesawat tempur TNI AU,
Kementerian Pertahanan berencana memesan jet tanker generasi terbaru,
Airbus A330-MRTT. Anggarannya dialokasikan mulai tahun 2015 dengan
sistem pembayaran multi years.
Pesawat
Multi Role Tanker Transport (MRTT) mengambil basis jet penumpang A330
yang dikonversi oleh Airbus Military di Getafe dekat Madrid, Spanyol.
Seperti
kita ketahui Airbus Military Spanyol memiliki kedekatan dengan PT DI,
dengan proyek CN 295 dan lain-lain. Dan bisa ditebak pembelian jet
tanker A330-MRT ini akan memberikan sebagian pengerjaan komponen pada PT
DI, serta transfer of technology.
Dua Satelit murni Made in Indonesia di luncurkan Tahun 2015
Satelit Lapan A2 yang akan diluncurkan (Foto: Lapan)
Indonesia selama ini belum mampu membuat dan meluncurkan satelit
sendiri. Satelit di Indonesia masih dibuat negara lain. Tahun depan,
Indonesia berambisi meluncurkan 2 satelit buatan anak bangsa sendiri.
"Kita
harus membangun satelit kita sendiri dan tidak tergantung dengan
teknologi luar, ini yang harus kita lalui lewat percepatan teknologi
satelit, agar kita bisa mengoperasikan satelit yang kita bangun
sendiri," kata Sekretaris Kemenristek Hari Purwanto, di Gedung BPPT, Jl
MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2014).
Indonesia siap Produksi Pesawat Tempur pesaing F-18, harga lebih murah
F-18 milik AS
Industri strategis nasional bersama Kementerian Pertahanan sedang
mengembangkan pesawat tempur tipe KFX/IFX. Dalam pengembangan dan
produksi pesawat tempur ini Indonesia menggandeng Kementerian Pertahanan
Korea Selatan.
KFX/IFX
sendiri merupakan varian jet tempur generasi 4,5. Pesaing pesawat ini
adalah F18 buatan Amerika Serikat dan Dessault Rafale buatan Prancis.
Produksi tipe IFX di dalam negeri menghemat pengeluaran anggaran karena
harga jual lebih murah.
Rabu, 02 April 2014
Pengembangan Produk Alutsista buatan dalam negeri (Indonesia)
Rame diskusi soal industri alutsista dalam negeri. Secara ringkas, plan dan progress pengembangan alutsista buatan dalam negeri antara lain sebagai berikut :
Cintailah Produk dalam Negeri (Indonesia)
Alutsista kebanggaan buatan dalam negeri
Percepatan Minimum Essential Force
(MEF) yang dibangun Kemenhan tidak hanya fokus impor dari luar negeri,
tapi juga dengan produsen-produsen dalam negeri. Keseriusan Kemenhan
bisa dilihat dnegan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah
industri alutsista dalam negeri yang dilakukan pada Maret 2012 silam.
"Jumlah kontraknya mencapai Rp 1,3 triliun," ujar Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro saat itu.
Perusahaan
yang dilakukan MoU adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Palindo Marine,
PT Pindad, PT Infra RCS Indonesia dan PT Sari Bahari. Selama ini kita
telah mengetahui pengembangan BUMN Industri strategis seperti PT DI
melalui kerjasama pembuatan alat militer bersama pihak produsen luar
negeri seperti pesawat CN-295, CN-235, Helikopter Bell 412, Cougar
EC-725, Fennec AS-555, dll.
Natuna akan dibangun Shelter Sukhoi
Pangkalan Udara TNI AU Ranai akan segera dilengkapi dengan jet tempur
cangih, Sukhoi. Untuk itu di pangkalan ini akan segera dibangun shelter
Sukhoi di hanggar barat Lanud Ranai, Natuna.
“Pembangunan
Shelter Sukhoi ini sebagai pangkalan pendukung operasi TNI AU di
Natuna,” ujar Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Ranai, Letkol Andri
Gandy, Kamis (27/3/2014).
Tank Leopard pilihan tepat memperkuat Jajaran TNI
(siaran pers Kementrian Pertahanan), Senin, 31 Maret 2014
Jakarta,
30 Maret 2014 - Pemerintah terus mengupayakan peningkatan kekuatan
Alutsista TNI untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dengan memodernisasi Alutsista TNI. Dalam rangka
modernisasi Alutsista TNI khususnya TNI Angkatan Darat, pada tahun 2012
pemerintah dan DPR telah sepakat untuk membeli Main Battle Tank (MBT)
Leopard produksi Jerman.
Proses
pembelian MBT Leopard telah melalui proses yang cukup panjang dengan
pendekatan proses bottom up dan top down. Proses bottom up dimulai
dengan kajian oleh pengguna yaitu satuan-satuan Kavaleri TNI Angkatan
Darat. Kajian tersebut meliputi analisis penggunaan MBT ditinjau dari
aspek teknis, taktis dan operasional.
TNI AD menempatkan Helikopter Canggih Apache di Natuna
Apache AH-64D (AH-64E juga disebut AH-64D blok III) . image: Wikipedia
Untuk
melengkapi kekuatannya, TNI Angkatan Darat membeli 8 helikopter
canggih, Apache AH-64 E dari Amerika Serikat. Kepala Staff Angkatan
Darat, Jenderal Budiman mengatakan, salah satu penempatannya adalah di
Natuna.
Umumnya, penggunaan Apache sering dilakukan di lokasi darat. Lalu, apa fungsinya di Kepulauan seperti Natuna?
Minggu, 30 Maret 2014
LATMA KOMODO 2014 Di Wilayah Hotspot
Setidaknya
ada 18 negara dan 40 kapal yang akan mengikuti Latma Komodo 2014 di
wilayah Batam, Natuna dan Anambas. Indonesia sendiri akan mengerahkan
unsur TNI AL, TNI AU, Polri, kesatuan penjagaan pantai (KPLP) departemen
perhubungan dan satu kapal dari SKK Migas dengan jumlah persomil total
3000. TNI AL dalam kegiatan ini melibatkan 19 kapal perang antara lain jenis Sigma dan fregat serta jenis Parcim dan landing platform dock (LPD), froch.
TNI mulai latih pilot Helikopter Apache
Apache Longboe.
TNI mulai melatih pilot yang akan menerbangkan helikopter serang
Apache sebagai salah satu kesiapan sebelum kedatangan alat tempur asal
Amerika Serikat itu pada 2017.
"Delapan Apache keseluruhannya baru akan tiba pada 2017,"
kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman usai kunjungan di
Pangkalan TNI Angkatan Darat Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis.
Rabu, 26 Maret 2014
Indonesia membeli 50 APC BTR 4 Ukraina
Ukraina
mengumumkan adanya kontrak baru dari perusahaan
"SpetsTechnoExport" untuk pengiriman 50 kendaraan lapis baja APC
BTR-4 untuk Angkatan Laut Indonesia. Indonesia merupakan negara
kedua yang membeli BTR-4, setelah Irak menandatangani kontrak pasokan
420 BTR-4 tahun 2009 dengan nilai kontrak $457.5 juta.
Di
akhir tahun 2014 manajemen Spectechnoexport melakukan negosiasi antara
Spectechnoexport dengan perwakilan Kementerian Pertahanan dan Angkatan
Laut Indonesia, bertempat di Jakarta. Dalam tahap awal Ukraina akan
menyediakan 5 unit BTR yang diproduksi oleh Biro Desain Morozov Kharkiv
Machine.
Selasa, 25 Maret 2014
Lapan melakukan kunjungan ke Proyek Antariksa China
Delegasi
Lapan yang dipimpin Deputi Bidang Teknologi Dirgantara, Prof. Dr. Ing.
Soewarto Hardhienata, berkunjung ke China pada 11 hingga 15 Maret 2014.
Kunjungan ini untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang keantariksaan
antara Pemerintah RI dan Pemerintah China.
Selama
berada di China, delegasi Lapan mengunjungi berbagai institusi yang
bergerak dalam kegiatan keantariksaan, yaitu China National Space
Administration (CNSA), China Academy of Launch Vehicle Technology
(CALT), China Academy of Space Technology (CAST) dan China Center for
Resources Satellite Data and Application (CRESDA).
Minggu, 23 Maret 2014
Menerawang Road Map Kapal Selam produksi PT PAL
Setelah
kita mendengar pembelian KS Kilo batal dan pemerintah lebih memilih
untuk pengadaan KS dalam negeri berbasis TOT KS Changbogo class dari
Korea. Maka sebagai analisator kita hanya bisa membuat analisa apa aja
teknologi kapal selam Type U Jerman yang bisa diaplikasikan untuk KS ke
empat yang akan diproduksi oleh PT PAL setelah menyelesaikan pembuatan
KS Changbogo yang ke tiga.
TNI AL kembali bangun KRI Klewang
Kapal Trimaran KRI Klewang yang terbakar dibangun lagi
Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muda TNI
Suyitno, mengukuhkan sekaligus menutup pelatihan kelaikan Satuan Tugas
(Satgas) Dalam Negeri Proyek Pengadaan Kapal Cepat Rudal (Yekdakap KCR)
Trimaran, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2014).
PT DI Kembangkan CN-235 menjadi Pesawat Sipil
Salah satu produk andalan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) CN-235
selama ini untuk keperluan militer.
Namun ke depannya, pesawat dengan
kapasitas 42 orang ini bakal dikembangkan menjadi pesawat penumpang
dengan sejumlah perubahan di beberapa bagiannya.
Direktur Utama PTDI, Budi Santoso menyatakan saat ini pihaknya sedang fokus menggarap proyek pesawat N-219 yang sudah mendapat pesanan ratusan unit.
Direktur Utama PTDI, Budi Santoso menyatakan saat ini pihaknya sedang fokus menggarap proyek pesawat N-219 yang sudah mendapat pesanan ratusan unit.
LAPAN Ujicoba Roket Rhan dan Pesawat EDF
Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional (LAPAN) melaksanakan uji terbang roket hasil
sinergitas Tim Konsorsium Roket Pertahanan dan pesawat Electric Ducted
Fan (EDF) serta Turbo Jet di Garut, Jawa Barat.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat LAPAN Jasyanto dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa uji terbang roket dilakukan pada Kamis (6/3), di Landasan Udara TNI AU, Cikelet, Garut sedangkan uji terbang pesawat EDF dan Turbo Jet dilaksanakan di Landasan Pesawat Pameungpeuk, Garut, Rabu (5/3).
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat LAPAN Jasyanto dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa uji terbang roket dilakukan pada Kamis (6/3), di Landasan Udara TNI AU, Cikelet, Garut sedangkan uji terbang pesawat EDF dan Turbo Jet dilaksanakan di Landasan Pesawat Pameungpeuk, Garut, Rabu (5/3).
RKX-200 EDF, Tonggak Kemajuan Teknologi Rudal Nasional
Lapan
kembali berhasil menerbangkan pesawat Electric Ducted Fan atau EDF di
Landasan Pesawat, Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, tanggal 5 Maret 2014.
Setelah keberhasilan ini, pengembangannya akan berlanjut ke Roket
RKX-200 Turbo Jet (TJ). Fungsinya akan digunakan untuk pengembangan
roket kendali atau rudal jarak pendek, baik untuk pertahanan atau
teknologi antariksa.
Awalnya
kondisi jelajah diperkirakan pada 180 km/jam, tapi saat uji coba
hasilnya sangat membanggakan, yaitu 200 km/jam. Uji terbang sendiri
sudah dilakukan sejak 2013.
Sabtu, 15 Maret 2014
PT Sritex rancang seragam militer canggih
Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain dan pakaian yang diproduksi.
Perusahaan yang didirikan oleh (Alm) HM Lukminto itu dikenal juga dengan produksi seragam militernya yang sudah dikirim ke 30 negara dengan spesifikasi canggih.
Berawal dari usaha kecil di Pasar Klewer, Solo tahun 1966, usaha HM Lukminto semakin berkembang hingga akhirnya mendirikan pabrik di Sukoharjo dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tahun 1992.
Panglima TNI: Alutsista Harus terus ditambah
Plt Direktur Utama PT Pindad (Persero), Tri
Hardjono menyerahkan 24 unit Panser Anoa 6X6 kepada Panglima TNI
Jenderal Moeldoko.
Panser akan digunakan Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-/United Nations Mission In Darfur (UNAMID) yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB selama setahun di wilayah Darfur-Sudan.
Jenderal Moeldoko mengatakan, perkembangan kawasan global dan regional saat ini mengharuskan TNI menambah alutsista yang ada dalam rangka menjaga pertahanan dan kedaulatan NKRI.
Panser akan digunakan Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-/United Nations Mission In Darfur (UNAMID) yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB selama setahun di wilayah Darfur-Sudan.
Jenderal Moeldoko mengatakan, perkembangan kawasan global dan regional saat ini mengharuskan TNI menambah alutsista yang ada dalam rangka menjaga pertahanan dan kedaulatan NKRI.
PT Dahana Jadi Penyuplai Amunisi Pesawat Tempur Sukhoi milik TNI
BUMN pembuat amunisi, PT Dahana (Persero), sedang mengembangkan bahan peledak bagi pesawat sukhoi TNI AU. Perseroan menargetkan bisa memproduksi 1.500 bom fuse untuk pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara.
"Iya kami sedang mengembangkan bom untuk Sukhoi. Jumlahnya sekitar 1500," ujar Juli Jajuli, Humas PT Dahana di Gedung BUMN Jakarta, (14/3/2014).
Menuru Juli, PT Dahana sudah mengisi bom-bom tersebut dengan bahan peledak, dan bisa menambah persenjataan Sukhoi. Setiap pesawat Sukhoi bisa membawa sampai 40 bom fuse.
Panglima TNI terima 24 panser Anoa
Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, menerima 24 unit panser Anoa 6X6
dari PT Pindad, yang akan digunakan Satuan Tugas Batalion Komposit TNI
Kontingen Garuda XXXV-/United Nations Mission In Darfur (UNAMID),
Darfur, Sudan.
Pelaksana tugas Direktur Utama PT Pindad (Persero), Tri Hardjono, yang menyerahkan ke-24 panser Anoa buatan Indonesia itu kepada pemesan dan pemakainya, Markas Besar TNI yang diwakili langsung Moeldoko, di Markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Pelaksana tugas Direktur Utama PT Pindad (Persero), Tri Hardjono, yang menyerahkan ke-24 panser Anoa buatan Indonesia itu kepada pemesan dan pemakainya, Markas Besar TNI yang diwakili langsung Moeldoko, di Markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat.
KRI Makasar 590 Siap Ikuti Latihan Multilateral 2014
KRI
Makasar dengan nomor lambung 590 merupakan kapal perang di bawah Satuan
Kapal Amfibi Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) telah siap
untuk mengikuti latihan bersama Multirateral. Hal ini disampaikan
Komandan KRI Makasar Letkol Laut (P) Setiyo Widodo dalam paparanya di
Longe Room Perwira KRI Makasar pada hari Kamis,(13/03).
RI - Kanada Tingkatkan Kerjasama di Bidang Modernisasi Alutsista
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Kamis (13/3),
menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Kanada untuk Indonesia, HE Mr
Donald Bobiash di Kemhan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut Wamenhan
memaparkan beberapa hal yang berhubungan dengan upaya peningkatan
kerjasama pertahanan kedua negara terutama dalam upaya modernisasi
Alutsista TNI.
Indonesia Ingin Produksi Pesawat Tempur dan Pesawat Tanpa Awak
Komisi Kebijakan Industri
Pertahanan (KKIP) sedang gencar melakukan pembinaan industri pertahanan.
Komisi yang bekerja lintas kementerian ini merencanakan program
pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru dan masa
depan, seperti pesawat tempur dan pesawat tanpa awak.
Kemenristek Mengunjungi PT Pindad
Pada Selasa, 11 Maret 2014, rombongan Deputi Jaringan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Kementerian Riset dan Teknologi
mengunjungi PT Pindad (Persero). Rombongan yang dipimpin oleh Kepala
Deputi Jaringan IPTEK, Agus R Hoetman ini, diterima langsung oleh
Direktur Keuangan PT Pindad (Persero) Rita Widayati di Auditorium Gedung
Direktorat. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Divisi Senjata, Kepala
Divisi Kendaraan Khusus, Deputi Direktur Pengembangan Sumber Daya dan
beberapa staf terkait.
Senin, 10 Maret 2014
Kantongi 150 Pesanan N219, PTDI Mampu Produksi 15 Unit/Tahun
Bagi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) proyek
pengembangan pesawat N219 sangat menggairahkan.
Mereka sudah mengantongi pemesanan sebanyak 150 unit pesawat namun saat ini kapasitasnya masih 15 unit/tahun.
"Harapannya ya bisa bagus," kata Asisten Direktur PTDI Irzal Rinaldi Zailani pada wartawan saat ditemui di PT DI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/3/2014).
Irzal mengatakan PTDI punya kapasitas produksi 10-15 unit pertahun. Namun kapasitas tersebut bisa ditambah jika ada peningkatan peralatan produksi.
Mereka sudah mengantongi pemesanan sebanyak 150 unit pesawat namun saat ini kapasitasnya masih 15 unit/tahun.
"Harapannya ya bisa bagus," kata Asisten Direktur PTDI Irzal Rinaldi Zailani pada wartawan saat ditemui di PT DI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/3/2014).
Irzal mengatakan PTDI punya kapasitas produksi 10-15 unit pertahun. Namun kapasitas tersebut bisa ditambah jika ada peningkatan peralatan produksi.
Stemme S15: Pesawat Riset Lapan Terbaru
Pesawat terbang Hi-Altitude Long Endurance ini akan
dimanfaatkan untuk memantau wilayah perairan dan pemetaan wilayah.
Selanjutnya akan dipasangi kendali jarak jauh pada kontrol
penerbangannya agar bisa diterbangkan tanpa awak.
Selasa 4 Februari 2014 menjadi hari penting yang lain bagi Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Setelah berhasil menguasai
iptek di bidang satelit mikro dan peroketan, lembaga litbang di bawah
Kementerian Ristek ini mulai menapak ke iptek penerbangan tingkat advanced.
Hal itu ditandai dengan uji terbang perdana glider performa tinggi Stemme S15 sebagai langkah awal menuju perancangan sistem air-surveilance yang baru bagi Indonesia .
PT DI Pasok Komponen Pesawat A380, Ekspor Tembus Rp 342 M
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) saat ini kembali menunjukkan taringnya di industri pesawat terbang Indonesia.
Selain membuat pesawat, perusahaan pelat merah tersebut juga memasok banyak komponen pesawat, salah satunya komponen pesawat raksasa Air Bus A380.
Direktur Pengembangan Teknologi PT DI, Andi Alisjahbana mengatakan
pihaknya sudah cukup lama memasok salah satu komponen pesawat A380.
Bahkan Andi menyebut, jika PT DI tidak memasok komponen tersebut, maka
A380 tidak akan bisa terbang.
Lindungi N 219, Menperin akan halangi impor pesawat sejenis
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku sangat antusias dengan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia yaitu N 219.
Pasalnya, pesawat buatan anak negeri tersebut sudah banyak menggunakan komponen dalam negeri.
Menurut Hidayat, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pesawat
tersebut telah mencapai 40 persen. Angka ini akan terus meningkat hingga
60 persen dalam kurun waktu 5 tahun.
Tembus pasar dunia, N 219 siap disertifikasi internasional
Pesawat N 219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dipersiapkan untuk menembus pasar internasional.
Pesawat
2 mesin 19 seater (tempat duduk) tersebut diklaim mampu bersaing dengan
pesawat sekelasnya yaitu twin otter.
Dibandingkan twin otter harga
pesawat ini jauh lebih murah yaitu hanya USD 4,5 juta.
4 prototype pesawat N 219 habiskan dana Rp 400 miliar
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) saat ini sedang mengembangkan pesawat N 219. Pembuatan purwarupa (prototype) pesawat sebelum diuji coba disebut akan selesan pekan depan. Namun, berapa biaya membuat prototype tersebut?
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana
menyebut PT DI telah mendapat anggaran sebesar Rp 310 miliar untuk
mengembangkan prototype ini. Dana ini kemungkinan masih akan ditambah
tahun depan.
Pembuatan Pesawat N 219 Ciptakan Ratusan Industri Komponen Dalam Negeri
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku sangat mendukung program PT Dirgantara Indonesia dalam mengembangkan pesawat N 219.
Pesawat dua mesin dengan 19 seater (tempat duduk) tersebut akan menciptakan ratusan industri komponen dalam negeri.
Menurut Hidayat, tingkat komponen dalam negeri pesawat
tersebut sudah mencapai 40 persen dan akan mencapai 60 persen dalam
waktu 5 tahun. Dalam hitungan Hidayat, 40 persen komponen pesawat dalam
negeri membutuhkan sekitar 30.000 komponen.
Bappenas: Pembuatan pesawat N 219 serap banyak tenaga kerja
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyambut baik rencana pengembangan pesawat N 219 oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI).
Armida menilai proyek pembuatan pesawat ini akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang banyak.
Menurut Armida, penyerapan tenaga kerja tidak hanya terjadi di pabrik
pembuatan pesawat, namun juga pada industri komponen pesawat. Apalagi,
tingkat komponen dalam negeri N 219 sudah mencapai 40 persen.
Minggu, 09 Maret 2014
PT DI Teken Mou 100 Pesawat N219
PT
Dirgantara Indonesia (PT DI) meneken Memorandum of Understanding (MoU)
pesanan 100 pesawat perintis N219. Nantinya, pesawat berkapasitas 19
kursi ini disebut mampu melayani kebutuhan komersial, khususnya di
daerah Indonesia timur.
Menperin janji akan pasarkan pesawat N-219 ke Afrika sampai Australia
Perusahaan BUMN pembuat pesawat terbang, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) pernah mengukir prestasi dengan membuat pesawat tipe N-250.
Namun prestasi ini luntur seketika sejak Indonesia dihantam badai krisis moneter pada 1997-1998.
Saat ini, PT DI ingin kembali bangkit dengan membuat pesawat N-219.
Pesawat 19 kursi ini sedang dipersiapkan prototype yang kemungkinan akan
selesai pekan depan.
Sabtu, 08 Maret 2014
N219 dimulai tahun 2015
Dirgantara Indonesia Kantongi Pemesanan 150 Pesawat N219
Menteri Perdagangan dan Perindustrian MS Hidayat bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana melakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Jumat (7/3/2014). Pembahasannya antara lain soal proyek N219 yang sudah dipesan hingga 150 unit.
"Jadi ada pilot project N219 dimana PT DI bersama Lapan akan melakukan riset dan pengembangannya yang didanai oleh Bappenas. Informasi dari PT DI, mereka sudah ada MoU untuk 150 pesawat," ujar Hidayat saat ditemui di Gedung GPM, PT DI, Jalan Pajajaran.
Hidayat mengatakan pesawat tersebut nantinya akan dioperasikan di kawasan Indonesia Timur sebagai transportasi antar daerah. "Ini untuk juga untuk mendukung program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)," katanya.
Secara terpisah, Dirut PT DI Budi Santoso mengatakan, saat ini prototipe pesawat masih dalam proses pembuatan dan diperkirakan selesai pada 2015. "Sudah mulai bikin tooling untuk komponen. Nanti akan kontrak (produksi) setelah terbang (prototipe)," tutur Budi.
Para pemesan yang tertarik dengan N219 yang memiliki kapasitas 19 seat ini antara lain sejumlah maskapai seperti Lion Air, Nusantara Buana Air dan lainnya.
Menteri Perdagangan dan Perindustrian MS Hidayat bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana melakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Jumat (7/3/2014). Pembahasannya antara lain soal proyek N219 yang sudah dipesan hingga 150 unit.
"Jadi ada pilot project N219 dimana PT DI bersama Lapan akan melakukan riset dan pengembangannya yang didanai oleh Bappenas. Informasi dari PT DI, mereka sudah ada MoU untuk 150 pesawat," ujar Hidayat saat ditemui di Gedung GPM, PT DI, Jalan Pajajaran.
Hidayat mengatakan pesawat tersebut nantinya akan dioperasikan di kawasan Indonesia Timur sebagai transportasi antar daerah. "Ini untuk juga untuk mendukung program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)," katanya.
Secara terpisah, Dirut PT DI Budi Santoso mengatakan, saat ini prototipe pesawat masih dalam proses pembuatan dan diperkirakan selesai pada 2015. "Sudah mulai bikin tooling untuk komponen. Nanti akan kontrak (produksi) setelah terbang (prototipe)," tutur Budi.
Para pemesan yang tertarik dengan N219 yang memiliki kapasitas 19 seat ini antara lain sejumlah maskapai seperti Lion Air, Nusantara Buana Air dan lainnya.
Desain KF-X/IF-X masih diperdebatkan
KF-X Single & Twin-engine
Setelah penundaan selama satu dekade, Program tempur Korea akan
segera resmi berjalan dengan penawaran oleh perusahaan mitra dijadwalkan
bulan depan. Namun, memutuskan konsep desain untuk berlanjut dengan
desain - single atau twin-engine - muncul sebagai hal yang paling
mencolok dalam perdebatan pembangunan pesawat tempur code name KF-X ini.
Saat
ini, Badan milik negara untuk Pengembangan Pertahanan (Agency for
Defense Development/ADD), sefaham dengan keinginan Angkatan Udara,
mengklaim bahwa pesawat tempur masa depan Korea seharusnya bermesin
ganda, pesawat baru, mengusulkan desain berlabel C103.
KF-X C103 Twin-Engine
Di
sisi lain, The Defense Acquisition Program Administration (DAPA ),
telah mempromosikan versi bermesin tunggal, bernama C501, yang merupakan
turunan dari Korea Aerospace Industries (KAI) FA-50 pesawat tempur
ringan, beralasan pesawat akan lebih murah dan lebih mudah untuk
dikembangkan dan dibangun daripada preferensi ADD
Ujicoba Roket Pertahanan di Pameungpeuk
PT Pindad (Persero) yang tergabung dalam
Konsorsium Roket Nasional bersama dengan Lembaga Antariksa dan
Penerbangan Nasional (LAPAN), Kementerian Riset dan Teknologi,
Kementerian Pertahanan, serta beberapa perusahaan BUMN seperti PT Pindad
(Persero), PT Dahana (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero),
kembali melakukan pengujian Roket Pertahanan. Pengujian ini dilakukan di
Stasiun Peluncuran Roket Sonda, Pameungpeuk Garut, Jawa Barat pada
tanggal 6 Maret 2014. Perwakilan PT Pindad (Persero) yang hadir dalam
acara pengujian tersebut adalah Direktur Sistem Senjata Ade Bagdja dan
Deputi Direktur Penelitian dan Pengembangan Triyono Priohutomo.
Langganan:
Postingan (Atom)