Senin, 21 April 2014

Kapal Trimaran Baru di DSA 2014

Desain baru Trimaran 63 m dari PT Lundin yang muncul dalam booth SAAB di DSA 2014, Kuala Lumpur
Desain baru Trimaran 63 m dari PT Lundin yang muncul dalam booth SAAB di DSA 2014, Kuala Lumpur
Pameran produk pertahanan DSA 2014 di Kuala Lumpur Malaysia menghadirkan kejutan dari Perusahaan Galangan Kapal North Sea Boats (PT. Lundin). Bersama SAAB Swedia (16/04/2014), PT Lundin menampilkan desain baru Trimaran FMPV (Fast Missile Patrol Vessel) 63 m, yang dipesan Angkatan laut Indonesia.

Pesawat C-212-400 buatan PT DI Terbang perdana

Produksi C-212-400 memang telah dialihkan ke Bandung

 
Tanpa banyak publikasi, PT. Dirgantara Indonesia ternyata telah mencetak lagi sebuah prestasi. Pabrik pesawat asal kota Bandung ini ternyata menyelesaikan sebuah pesawat NC-212-400, pesanan pemerintah Thailand. Pesawat yang masih bercat dasar ini kini tengah menjalani uji terbang.

Sabtu, 12 April 2014

Lapan Fighter Experiment, Jembatan KFX/IFX Indonesia

Lapan

Salah satu industri Alutsista yang sangat penting adalah ..

Pesawat Terbang dan pesawat Tempur, karena dengan kemampuannya yang serba bisa dan mematikan, dapat meng-cover seluruh Kawasan Nusantara.

Bangsa Indonesia adalah bangsa dengan segudang para ahli dan orang pintar yang mumpuni dengan berbagai bidang keahlian, termasuk salah satunya adalah kemampuan membuat dan menciipta pesawat, baik pesawat komersil ataupun pesawat tempur, sebut saja kita mengenal Prof.dr.ing.BJ Habibie profesor bidang aerodinamika ternama dan terbaik saat ini yang dimiliki bangsa Indonesia. Dari tangan dinginnya kita mengenal N250 yang lahir dari hasil buah karya putra putri bangsa indonesia saat itu.

Rabu, 09 April 2014

Hantu Laut Indonesia

Desain Midget / Kapal Selam Mini RI
Desain Midget / Kapal Selam Mini RI
Antara midget, seal carrier, human torpedo, sotong dan sea ghost, saling melengkapi atau saling meniadakan ?. Perbandingan midget, seal carrier, human torpedo, sotong dan sea ghost akan didasari pada misi yang bisa dan tidak bisa dilakukan.
Midget, sotong dan sea ghost memiliki kapabilitas yang sama dalam melaksanan misi: patroli bawah air di perairan dangkal, underwater litoral patrol.

Keunggulan "Transformer" dan "Drone" TNI AU di Universitas Surya


TNI AD menggaet Universitas Surya yang didirikan Prof Yohanes Surya membuat alat-alat pertahanan. 

Dari sepeda motor yang berubah jadi seperti helikopter bak film 'Transformer' hingga pesawat tanpa awak alias drone. Ini keunggulannya.

Sepeda motor yang bisa terbang yang dibuat ini dinamakan Roadble Gyrocopter. KSAD Jenderal TNI Budiman membanggakan sepeda motor terbang ini.

Radar Canggih buatan Indonesia Tak Terdeteksi Musuh


Kecanggihan dan nilai battle proven kapal  perang modern tidak terlepas dari persenjataan dan teknologi radarnya. Seperti radar Low Probability of Intercept (LPI), radar yang dirancang untuk menjadikan kapal sulit dideteksi kapal musuh.
 
Rata-rata teknologinya dari negara besar seperti Scout MK2 buatan Thales Eropa, SPN 730 buatan Selex ES Inggris, dan negara-negara besar lainnya.

Meski tertinggal dalam teknologi persenjataan, Indonesia ternyata sejak 2009 telah membuat radar canggih ini. Namanya LPI Radar-IRCS, radar buatan PT Infra RCS Indonesia ini menggunakan teknologi Frequency Modulated Continuous Wave (FM-CW).

Indonesia: Kemampuan dalam negeri dan Pengaruh Luar Negeri

Pasukan & Alutsista Indonesia, perwakilan di masyarakat dunia.
Dalam beberapa waktu terakhir kita mendengar dan melihat kemajuan pesat dalam hal kekuatan militer dan keinginan untuk mencapai kemandirian alutsista.  Pemerintah sudah menentukan bahwa pembelian alutsista akan diutamakan yang bisa mendorong industri strategis dalam negeri dan pembelian dari luar harus disertai dengan ToT.

Minggu, 06 April 2014

Pembelian Eurofighter Typhoon TNI AU

eurofighter-typhoon
Eurofighter Typhoon memiliki moncong yang lebih besar, untuk memberi ruang bagi radar AESA yang lebih besar. (photo: Eurofighter)
Jika tidak ada aral melintang, jet tempur Eurofighter Typhoon TNI AU akan tiba tahun depan, untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia. Jet tempur Eurofighter Typhoon dengan nilai kontrak 1,5 Miliar USD ini akan datang bertahap, untuk menggantikan pesawat tempur F-5 Tiger TNI AU.
Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Pepatah itu digunakan pemerintah Indonesia dalam strategi pengadaan dan penguatan alutsista.

TNI AU bidik Jet Tanker A330-MRTT di Tahun 2015

Jet Tanker Airbus A-330-MRTT
Jet Tanker Airbus A-330-MRTT
Untuk memperkuat dukungan logistik bagi armada pesawat tempur TNI AU, Kementerian Pertahanan berencana memesan jet tanker generasi terbaru, Airbus A330-MRTT. Anggarannya dialokasikan mulai tahun 2015 dengan sistem pembayaran multi years.
Pesawat Multi Role Tanker Transport (MRTT) mengambil basis jet penumpang A330 yang dikonversi oleh Airbus Military di Getafe dekat Madrid, Spanyol.
Seperti kita ketahui Airbus Military Spanyol memiliki kedekatan dengan PT DI, dengan proyek CN 295 dan lain-lain. Dan bisa ditebak pembelian jet tanker A330-MRT ini akan memberikan sebagian pengerjaan komponen pada PT DI, serta transfer of technology.

Dua Satelit murni Made in Indonesia di luncurkan Tahun 2015

http://images.detik.com/customthumb/2014/04/02/10/202545_lapan_a2.jpg?w=460
Satelit Lapan A2 yang akan diluncurkan (Foto: Lapan)
Indonesia selama ini belum mampu membuat dan meluncurkan satelit sendiri. Satelit di Indonesia masih dibuat negara lain. Tahun depan, Indonesia berambisi meluncurkan 2 satelit buatan anak bangsa sendiri.
"Kita harus membangun satelit kita sendiri dan tidak tergantung dengan teknologi luar, ini yang harus kita lalui lewat percepatan teknologi satelit, agar kita bisa mengoperasikan satelit yang kita bangun sendiri," kata Sekretaris Kemenristek Hari Purwanto, di Gedung BPPT, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2014).

Indonesia siap Produksi Pesawat Tempur pesaing F-18, harga lebih murah

F-18 milik AS
Industri strategis nasional bersama Kementerian Pertahanan sedang mengembangkan pesawat tempur tipe KFX/IFX. Dalam pengembangan dan produksi pesawat tempur ini Indonesia menggandeng Kementerian Pertahanan Korea Selatan.
KFX/IFX sendiri merupakan varian jet tempur generasi 4,5. Pesaing pesawat ini adalah F18 buatan Amerika Serikat dan Dessault Rafale buatan Prancis. Produksi tipe IFX di dalam negeri menghemat pengeluaran anggaran karena harga jual lebih murah.

Rabu, 02 April 2014

Pengembangan Produk Alutsista buatan dalam negeri (Indonesia)


alutsista buatan dalam negeri
alutsista buatan dalam negeri
Rame diskusi soal industri alutsista dalam negeri. Secara ringkas, plan dan progress pengembangan alutsista buatan dalam negeri antara lain sebagai berikut :

Cintailah Produk dalam Negeri (Indonesia)

copy merah_putih_v16


Alutsista kebanggaan buatan dalam negeri
Percepatan Minimum Essential Force (MEF) yang dibangun Kemenhan tidak hanya fokus impor dari luar negeri, tapi juga dengan produsen-produsen dalam negeri. Keseriusan Kemenhan bisa dilihat dnegan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah industri alutsista dalam negeri yang dilakukan pada Maret 2012 silam.
"Jumlah kontraknya mencapai Rp 1,3 triliun," ujar Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro saat itu.
Perusahaan yang dilakukan MoU adalah PT Dirgantara Indonesia, PT Palindo Marine, PT Pindad, PT Infra RCS Indonesia dan PT Sari Bahari. Selama ini kita telah mengetahui pengembangan BUMN Industri strategis seperti PT DI melalui kerjasama pembuatan alat militer bersama pihak produsen luar negeri seperti pesawat CN-295, CN-235, Helikopter Bell 412, Cougar EC-725, Fennec AS-555, dll.

Natuna akan dibangun Shelter Sukhoi

lanud-rinai
Pesawat C- 130 Hercules A-1321 dari Skadron Udara 31 Landing di lanud Ranai Natuna 
Pangkalan Udara TNI AU Ranai akan segera dilengkapi dengan jet tempur cangih, Sukhoi. Untuk itu di pangkalan ini akan segera dibangun shelter Sukhoi di hanggar barat Lanud Ranai, Natuna.
“Pembangunan Shelter Sukhoi ini sebagai pangkalan pendukung operasi TNI AU di Natuna,” ujar Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Ranai, Letkol Andri Gandy, Kamis (27/3/2014).

Tank Leopard pilihan tepat memperkuat Jajaran TNI

Tank Leopard 2A4 TNI AD
Tank Leopard 2A4 TNI AD
(siaran pers Kementrian Pertahanan), Senin, 31 Maret 2014
Jakarta, 30 Maret 2014 - Pemerintah terus mengupayakan peningkatan kekuatan Alutsista TNI untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memodernisasi Alutsista TNI. Dalam rangka modernisasi Alutsista TNI khususnya TNI Angkatan Darat, pada tahun 2012 pemerintah dan DPR telah sepakat untuk membeli Main Battle Tank (MBT) Leopard produksi Jerman.
Proses pembelian MBT Leopard telah melalui proses yang cukup panjang dengan pendekatan proses bottom up dan top down. Proses bottom up dimulai dengan kajian oleh pengguna yaitu satuan-satuan Kavaleri TNI Angkatan Darat. Kajian tersebut meliputi analisis penggunaan MBT ditinjau dari aspek teknis, taktis dan operasional.

TNI AD menempatkan Helikopter Canggih Apache di Natuna

Apache AH-64D (AH-64E juga disebut AH-64D blok III) . image: Wikipedia
Untuk melengkapi kekuatannya, TNI Angkatan Darat membeli 8 helikopter canggih, Apache AH-64 E dari Amerika Serikat. Kepala Staff Angkatan Darat, Jenderal Budiman mengatakan, salah satu penempatannya adalah di Natuna.
Umumnya, penggunaan Apache sering dilakukan di lokasi darat. Lalu, apa fungsinya di Kepulauan seperti Natuna?

Minggu, 30 Maret 2014

LATMA KOMODO 2014 Di Wilayah Hotspot

Setidaknya ada 18 negara dan 40 kapal yang akan mengikuti Latma Komodo 2014 di wilayah Batam, Natuna dan Anambas. Indonesia sendiri akan mengerahkan unsur TNI AL, TNI AU, Polri, kesatuan penjagaan pantai (KPLP) departemen perhubungan dan satu kapal dari SKK Migas dengan jumlah persomil total 3000. TNI AL dalam kegiatan ini melibatkan 19 kapal perang antara lain jenis Sigma dan fregat serta jenis Parcim dan landing platform dock (LPD), froch.

TNI mulai latih pilot Helikopter Apache

Boeing AH-64D Apache Longbow. image: airliners.net
Boeing AH-64D Apache Longbow.
Apache Longboe.
TNI mulai melatih pilot yang akan menerbangkan helikopter serang Apache sebagai salah satu kesiapan sebelum kedatangan alat tempur asal Amerika Serikat itu pada 2017.
"Delapan Apache keseluruhannya baru akan tiba pada 2017," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Budiman usai kunjungan di Pangkalan TNI Angkatan Darat Bandara Ahmad Yani Semarang, Kamis.

Rabu, 26 Maret 2014

Indonesia membeli 50 APC BTR 4 Ukraina



Indonesia Pesan 50 BTR 4 ke Ukraina
Indonesia Pesan 50 BTR 4 ke Ukraina
Ukraina mengumumkan adanya kontrak baru dari perusahaan  "SpetsTechnoExport" untuk pengiriman 50 kendaraan lapis baja APC BTR-4 untuk Angkatan Laut Indonesia. Indonesia merupakan negara kedua yang membeli BTR-4, setelah Irak menandatangani kontrak pasokan 420 BTR-4 tahun 2009 dengan nilai kontrak $457.5 juta.
Di akhir tahun 2014 manajemen Spectechnoexport melakukan negosiasi antara Spectechnoexport  dengan perwakilan Kementerian Pertahanan dan Angkatan Laut Indonesia, bertempat di Jakarta. Dalam tahap awal Ukraina akan menyediakan 5 unit BTR yang diproduksi oleh  Biro Desain Morozov Kharkiv Machine.

Selasa, 25 Maret 2014

Lapan melakukan kunjungan ke Proyek Antariksa China

Delegasi Lapan saat mengunjungi CAST
Delegasi Lapan saat mengunjungi CAST
Delegasi Lapan yang dipimpin Deputi Bidang Teknologi Dirgantara, Prof. Dr. Ing. Soewarto Hardhienata, berkunjung ke China pada 11 hingga 15 Maret 2014. Kunjungan ini untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang keantariksaan antara Pemerintah RI dan Pemerintah China.
Selama berada di China, delegasi Lapan mengunjungi berbagai institusi yang bergerak dalam kegiatan keantariksaan, yaitu China National Space Administration (CNSA), China Academy of Launch Vehicle Technology (CALT), China Academy of Space Technology (CAST) dan China Center for Resources Satellite Data and Application (CRESDA).

Minggu, 23 Maret 2014

Menerawang Road Map Kapal Selam produksi PT PAL

Kredit foto KS Nanggala saat dipotong di DSME korea
foto KS Nanggala saat dipotong di DSME korea
Setelah kita mendengar pembelian KS Kilo batal dan pemerintah lebih memilih untuk pengadaan KS dalam negeri berbasis TOT KS Changbogo class dari Korea. Maka sebagai analisator kita hanya bisa membuat analisa apa aja teknologi kapal selam Type U Jerman yang bisa diaplikasikan untuk KS ke empat yang akan diproduksi oleh PT PAL setelah menyelesaikan pembuatan KS Changbogo yang ke tiga.

TNI AL kembali bangun KRI Klewang

Kapal Trimaran KRI Klewang yang terbakar dibangun lagi
Kapal Trimaran KRI Klewang yang terbakar dibangun lagi
Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muda TNI Suyitno, mengukuhkan sekaligus menutup pelatihan kelaikan Satuan Tugas (Satgas) Dalam Negeri Proyek Pengadaan Kapal Cepat Rudal (Yekdakap KCR) Trimaran, di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2014).

PT DI Kembangkan CN-235 menjadi Pesawat Sipil

Salah satu produk andalan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) CN-235 selama ini untuk keperluan militer. 

Namun ke depannya, pesawat dengan kapasitas 42 orang ini bakal dikembangkan menjadi pesawat penumpang dengan sejumlah perubahan di beberapa bagiannya.

Direktur Utama PTDI, Budi Santoso menyatakan saat ini pihaknya sedang fokus menggarap proyek pesawat N-219 yang sudah mendapat pesanan ratusan unit.

LAPAN Ujicoba Roket Rhan dan Pesawat EDF


Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) melaksanakan uji terbang roket hasil sinergitas Tim Konsorsium Roket Pertahanan dan pesawat Electric Ducted Fan (EDF) serta Turbo Jet di Garut, Jawa Barat.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat LAPAN Jasyanto dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa uji terbang roket dilakukan pada Kamis (6/3), di Landasan Udara TNI AU, Cikelet, Garut sedangkan uji terbang pesawat EDF dan Turbo Jet dilaksanakan di Landasan Pesawat Pameungpeuk, Garut, Rabu (5/3).

RKX-200 EDF, Tonggak Kemajuan Teknologi Rudal Nasional

RKX-200 EDF Lapan (photo: 8ptrkendali.com)
RKX-200 EDF Lapan
Lapan kembali berhasil menerbangkan pesawat Electric Ducted Fan atau EDF di Landasan Pesawat, Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat, tanggal 5 Maret 2014. Setelah keberhasilan ini, pengembangannya akan berlanjut ke Roket RKX-200 Turbo Jet (TJ). Fungsinya akan digunakan untuk pengembangan roket kendali atau rudal jarak pendek, baik untuk pertahanan atau teknologi antariksa.
Awalnya kondisi jelajah diperkirakan pada 180 km/jam, tapi saat uji coba hasilnya sangat membanggakan, yaitu 200 km/jam. Uji terbang sendiri sudah dilakukan sejak 2013.

Sabtu, 15 Maret 2014

PT Sritex rancang seragam militer canggih


Perusahaan tekstil dan garmen, PT Sri Rejeki Isman (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah sudah tersohor di seluruh dunia karena kualitas kain dan pakaian yang diproduksi.

Perusahaan yang didirikan oleh (Alm) HM Lukminto itu dikenal juga dengan produksi seragam militernya yang sudah dikirim ke 30 negara dengan spesifikasi canggih.

Berawal dari usaha kecil di Pasar Klewer, Solo tahun 1966, usaha HM Lukminto semakin berkembang hingga akhirnya mendirikan pabrik di Sukoharjo dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tahun 1992.

Panglima TNI: Alutsista Harus terus ditambah


Plt Direktur Utama PT Pindad (Persero), Tri Hardjono menyerahkan 24 unit Panser Anoa 6X6 kepada Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Panser akan digunakan Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-/United Nations Mission In Darfur (UNAMID) yang bertugas sebagai pasukan perdamaian PBB selama setahun di wilayah Darfur-Sudan.

Jenderal Moeldoko mengatakan, perkembangan kawasan global dan regional saat ini mengharuskan TNI menambah alutsista yang ada dalam rangka menjaga pertahanan dan kedaulatan NKRI.

PT Dahana Jadi Penyuplai Amunisi Pesawat Tempur Sukhoi milik TNI



BUMN pembuat amunisi, PT Dahana (Persero), sedang mengembangkan bahan peledak bagi pesawat sukhoi TNI AU. Perseroan menargetkan bisa memproduksi 1.500 bom fuse untuk pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara.

"Iya kami sedang mengembangkan bom untuk Sukhoi. Jumlahnya sekitar 1500," ujar Juli Jajuli, Humas PT Dahana di Gedung BUMN Jakarta, (14/3/2014).

Menuru Juli, PT Dahana sudah mengisi bom-bom tersebut dengan bahan peledak, dan bisa menambah persenjataan Sukhoi. Setiap pesawat Sukhoi bisa membawa sampai 40 bom fuse.

Panglima TNI terima 24 panser Anoa


Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, menerima 24 unit panser Anoa 6X6 dari PT Pindad, yang akan digunakan Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-/United Nations Mission In Darfur (UNAMID), Darfur, Sudan.

Pelaksana tugas Direktur Utama PT Pindad (Persero), Tri Hardjono, yang menyerahkan ke-24 panser Anoa buatan Indonesia itu kepada pemesan dan pemakainya, Markas Besar TNI yang diwakili langsung Moeldoko, di Markas Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

KRI Makasar 590 Siap Ikuti Latihan Multilateral 2014


KRI Makasar dengan nomor lambung 590 merupakan kapal perang di bawah Satuan Kapal Amfibi Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) telah siap untuk mengikuti latihan bersama Multirateral. Hal ini  disampaikan Komandan KRI Makasar Letkol Laut (P) Setiyo Widodo  dalam paparanya di Longe Room Perwira KRI Makasar pada hari Kamis,(13/03).

RI - Kanada Tingkatkan Kerjasama di Bidang Modernisasi Alutsista

http://www.dmc.kemhan.go.id/images/uploads/965369wamenhan-dubes-kanada-13-maret-2014.jpg

Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Kamis (13/3), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Kanada untuk Indonesia, HE Mr Donald Bobiash di Kemhan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut Wamenhan memaparkan beberapa hal yang berhubungan dengan upaya peningkatan kerjasama pertahanan kedua negara terutama dalam upaya modernisasi Alutsista TNI.

Indonesia Ingin Produksi Pesawat Tempur dan Pesawat Tanpa Awak



Komisi Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) sedang gencar melakukan pembinaan industri pertahanan. Komisi yang bekerja lintas kementerian ini merencanakan program pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru dan masa depan, seperti pesawat tempur dan pesawat tanpa awak.

Kemenristek Mengunjungi PT Pindad


Pada Selasa, 11 Maret 2014, rombongan Deputi Jaringan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Kementerian Riset dan Teknologi mengunjungi PT Pindad (Persero). Rombongan yang dipimpin oleh Kepala Deputi Jaringan IPTEK, Agus R Hoetman ini, diterima langsung oleh Direktur Keuangan PT Pindad (Persero) Rita Widayati di Auditorium Gedung Direktorat. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Divisi Senjata, Kepala Divisi Kendaraan Khusus, Deputi Direktur Pengembangan Sumber Daya dan beberapa staf terkait.

Senin, 10 Maret 2014

Kantongi 150 Pesanan N219, PTDI Mampu Produksi 15 Unit/Tahun


Bagi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) proyek pengembangan pesawat N219 sangat menggairahkan. 
Mereka sudah mengantongi pemesanan sebanyak 150 unit pesawat namun saat ini kapasitasnya masih 15 unit/tahun.

"Harapannya ya bisa bagus," kata Asisten Direktur PTDI Irzal Rinaldi Zailani pada wartawan saat ditemui di PT DI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/3/2014).

Irzal mengatakan PTDI punya kapasitas produksi 10-15 unit pertahun. Namun kapasitas tersebut bisa ditambah jika ada peningkatan peralatan produksi.

Stemme S15: Pesawat Riset Lapan Terbaru


Pesawat terbang Hi-Altitude Long Endurance ini akan dimanfaatkan untuk memantau wilayah perairan dan pemetaan wilayah. 

Selanjutnya akan dipasangi kendali jarak jauh pada kontrol penerbangannya agar bisa diterbangkan tanpa awak.

Selasa  4 Februari 2014 menjadi hari penting yang lain bagi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Setelah berhasil menguasai iptek di bidang satelit mikro dan peroketan, lembaga litbang di bawah Kementerian Ristek ini mulai menapak ke iptek penerbangan tingkat advanced

Hal itu ditandai dengan uji terbang perdana glider performa tinggi Stemme S15 sebagai langkah awal menuju perancangan sistem air-surveilance yang baru bagi Indonesia .

PT DI Pasok Komponen Pesawat A380, Ekspor Tembus Rp 342 M

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) saat ini kembali menunjukkan taringnya di industri pesawat terbang Indonesia. 

Selain membuat pesawat, perusahaan pelat merah tersebut juga memasok banyak komponen pesawat, salah satunya komponen pesawat raksasa Air Bus A380.

Direktur Pengembangan Teknologi PT DI, Andi Alisjahbana mengatakan pihaknya sudah cukup lama memasok salah satu komponen pesawat A380. Bahkan Andi menyebut, jika PT DI tidak memasok komponen tersebut, maka A380 tidak akan bisa terbang.

Lindungi N 219, Menperin akan halangi impor pesawat sejenis


Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku sangat antusias dengan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia yaitu N 219. 

Pasalnya, pesawat buatan anak negeri tersebut sudah banyak menggunakan komponen dalam negeri.

Menurut Hidayat, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pesawat tersebut telah mencapai 40 persen. Angka ini akan terus meningkat hingga 60 persen dalam kurun waktu 5 tahun.

Tembus pasar dunia, N 219 siap disertifikasi internasional

Pesawat N 219 buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dipersiapkan untuk menembus pasar internasional. 

Pesawat 2 mesin 19 seater (tempat duduk) tersebut diklaim mampu bersaing dengan pesawat sekelasnya yaitu twin otter. 

Dibandingkan twin otter harga pesawat ini jauh lebih murah yaitu hanya USD 4,5 juta.

4 prototype pesawat N 219 habiskan dana Rp 400 miliar

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) saat ini sedang mengembangkan pesawat N 219. Pembuatan purwarupa (prototype) pesawat sebelum diuji coba disebut akan selesan pekan depan. Namun, berapa biaya membuat prototype tersebut?

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyebut PT DI telah mendapat anggaran sebesar Rp 310 miliar untuk mengembangkan prototype ini. Dana ini kemungkinan masih akan ditambah tahun depan.

Pembuatan Pesawat N 219 Ciptakan Ratusan Industri Komponen Dalam Negeri


Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku sangat mendukung program PT Dirgantara Indonesia dalam mengembangkan pesawat N 219. 

Pesawat dua mesin dengan 19 seater (tempat duduk) tersebut akan menciptakan ratusan industri komponen dalam negeri.

Menurut Hidayat, tingkat komponen dalam negeri pesawat tersebut sudah mencapai 40 persen dan akan mencapai 60 persen dalam waktu 5 tahun. Dalam hitungan Hidayat, 40 persen komponen pesawat dalam negeri membutuhkan sekitar 30.000 komponen.

Bappenas: Pembuatan pesawat N 219 serap banyak tenaga kerja


Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyambut baik rencana pengembangan pesawat N 219 oleh PT Dirgantara Indonesia (PT DI). 

Armida menilai proyek pembuatan pesawat ini akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang banyak.

Menurut Armida, penyerapan tenaga kerja tidak hanya terjadi di pabrik pembuatan pesawat, namun juga pada industri komponen pesawat. Apalagi, tingkat komponen dalam negeri N 219 sudah mencapai 40 persen.

Minggu, 09 Maret 2014

PT DI Teken Mou 100 Pesawat N219

Model Pesawat N-219 PTDI,  saat Pameran HUT BPPT di Jakarta (photo:Antara/Dhoni Setiawan)
Model Pesawat N-219 PTDI, saat Pameran HUT BPPT di Jakarta (photo:Antara/Dhoni Setiawan)
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) meneken Memorandum of Understanding (MoU) pesanan 100 pesawat perintis N219. Nantinya, pesawat berkapasitas 19 kursi ini disebut mampu melayani kebutuhan komersial, khususnya di daerah Indonesia timur.

Menperin janji akan pasarkan pesawat N-219 ke Afrika sampai Australia


Perusahaan BUMN pembuat pesawat terbang, PT Dirgantara Indonesia (PT DI) pernah mengukir prestasi dengan membuat pesawat tipe N-250. 

Namun prestasi ini luntur seketika sejak Indonesia dihantam badai krisis moneter pada 1997-1998.

Saat ini, PT DI ingin kembali bangkit dengan membuat pesawat N-219. Pesawat 19 kursi ini sedang dipersiapkan prototype yang kemungkinan akan selesai pekan depan.

Sabtu, 08 Maret 2014

N219 dimulai tahun 2015

Dirgantara Indonesia Kantongi Pemesanan 150 Pesawat N219

http://kabarkampus.com/wp-content/uploads/2012/02/itb-fair-2-copy1.jpgMenteri Perdagangan dan Perindustrian MS Hidayat bersama Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Armida Salsiah Alisjahbana melakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Jumat (7/3/2014). Pembahasannya antara lain soal proyek N219 yang sudah dipesan hingga 150 unit.

"Jadi ada pilot project N219 dimana PT DI bersama Lapan akan melakukan riset dan pengembangannya yang didanai oleh Bappenas. Informasi dari PT DI, mereka sudah ada MoU untuk 150 pesawat," ujar Hidayat saat ditemui di Gedung GPM, PT DI, Jalan Pajajaran.

Hidayat mengatakan pesawat tersebut nantinya akan dioperasikan di kawasan Indonesia Timur sebagai transportasi antar daerah. "Ini untuk juga untuk mendukung program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia)," katanya.

Secara terpisah, Dirut PT DI Budi Santoso mengatakan, saat ini prototipe pesawat masih dalam proses pembuatan dan diperkirakan selesai pada 2015. "Sudah mulai bikin tooling untuk komponen. Nanti akan kontrak (produksi) setelah terbang (prototipe)," tutur Budi.

Para pemesan yang tertarik dengan N219 yang memiliki kapasitas 19 seat ini antara lain sejumlah maskapai seperti Lion Air, Nusantara Buana Air dan lainnya.


Desain KF-X/IF-X masih diperdebatkan

 
KF-X Single & Twin-engine
 
Setelah penundaan selama satu dekade, Program tempur Korea akan segera resmi berjalan dengan penawaran oleh perusahaan mitra dijadwalkan bulan depan. Namun, memutuskan konsep desain untuk berlanjut dengan desain - single atau twin-engine - muncul sebagai hal yang paling mencolok dalam perdebatan pembangunan pesawat tempur code name KF-X ini.
Saat ini, Badan milik negara untuk Pengembangan Pertahanan (Agency for Defense Development/ADD), sefaham dengan keinginan Angkatan Udara, mengklaim bahwa pesawat tempur masa depan Korea seharusnya bermesin ganda, pesawat baru, mengusulkan desain berlabel C103.
KF-X C103 Twin-Engine
Di sisi lain, The Defense Acquisition Program Administration (DAPA ), telah mempromosikan versi bermesin tunggal, bernama C501, yang merupakan turunan dari Korea Aerospace Industries (KAI) FA-50 pesawat tempur ringan, beralasan pesawat akan lebih murah dan lebih mudah untuk dikembangkan dan dibangun daripada preferensi ADD

Ujicoba Roket Pertahanan di Pameungpeuk


PT Pindad (Persero) yang tergabung dalam Konsorsium Roket Nasional bersama dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN), Kementerian Riset dan Teknologi, Kementerian Pertahanan, serta beberapa perusahaan BUMN seperti PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), dan PT Dirgantara Indonesia (Persero), kembali melakukan pengujian Roket Pertahanan. Pengujian ini dilakukan di Stasiun Peluncuran Roket Sonda, Pameungpeuk Garut, Jawa Barat pada tanggal 6 Maret 2014. Perwakilan PT Pindad (Persero) yang hadir dalam acara pengujian tersebut adalah Direktur Sistem Senjata Ade Bagdja dan Deputi Direktur Penelitian dan Pengembangan Triyono Priohutomo.